Rabu, 03 June 2020 10:00 UTC
GAGAL. Suwarno, Calon Jamaah Haji Asal Kota Probolinggo Yang Gagal Berangkat Dampak Pandemi Covid-19.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 tentang pembatalan keberangkatan calon jemaah haji (CJH) tahun 1441 H/2020 Masehi. Para jemaah tidak bisa berbuat banyak, apalagi melihat dengan kondisi sekarang ini di tengah pandemi Covid-19.
Seperti yang dirasakan Suwarnao (62), salah seorang calon jemaah haji (CJH), asal Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Ia mengaku kaget dan hanya bisa pasrah.
“Saat tau informasi itu, awalnya ya kaget mendengar. Tapi mau bagaimana lagi, ini juga bagian dari kehendak yang diatas,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Rabu 3 Juni 2020.
Pembatalan jadwal keberangkatan awalnya Suwarno kebingungan. Pasalnya ia mengaku sudah membeli buah tangan (oleh-oleh), untuk dibagikan ke para tetangga dan saudara nantinya. Bahkan, ia juga telah menyiapkan syukuran yang akan dilaksanakan sebelum berangkat haji.
BACA JUGA: 35 Ribu Calon Jemaah Haji Jatim Batal Berangkat
Namun, syukuran itu harus diurungkan setelah ia mendapat kabar batalnya naik haji tahun ini. Padahal, rencananya akan berangkat bersama istrinya, Sulastri (60). Hanya saja, istrinya berangkat lewat haji plus.
"Kami ikhlas, dengan batalnya jadwal keberangkat ibadah haji. Karena ini juga bagian takdir Tuhan. Saya anggap langkah pemerintah pusat ini, bagian dari melindungi warganya dari bahaya Covid-19," ujar pria berusia 62 tahun tersebut.
Pria yang bekerja sebagai pengembang perumahan tersebut mengaku, mendapat informasi pembatalan jadwal keberangkatan haji dari grup WhatsApp. Yakni, grup perusahaan perjalanan haji dan umrah yang ia ikuti.
BACA JUGA: Dampak Covid-19, Mojokerto 1.251 Jemaah, Ponorogo 507 CJH Gagal Berangkat ke Tanah Suci
“Saya dan istri sebenarnya sudah rundingan, soal slametan. Saya usul rencananya digelar dalam minggu ini. Karena batal, ya enggak jadi,” kata bapak dua anak tersebut.
Di Kota Probolinggo sendiri, selain Suwarno ada sekitar 177 CJH (calon jsmaah haji) yang gagal berangkat ibadah haji tahun ini, karena imbas pandemi sebaran Covid-19.
Mereka tersebar di 5 kecamatan setempat, mulai Kecamatan Mayangan (44 orang), Kademangan (28), Kanigaran (53), Kedopok (40), dan Wonoasih (12 orang). Sedangkan berdasar jenis kelamin, laki-laki sebanyak 82 orang dan perempuan 95 orang.
