Logo

Upacara HUT ke-75 RI di Balai Kota Surabaya Terapkan Protokol Ketat

Reporter:,Editor:

Senin, 17 August 2020 05:20 UTC

Upacara HUT ke-75 RI di Balai Kota Surabaya Terapkan Protokol Ketat

PROTOKOL KESEHATAN. Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI, petugas dan peserta upacara di Balai Kota Surabaya menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker. Foto: Humas Pemkot Surabaya.

JATIMNET.COM, Surabaya - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diperingati di Balai Kota Surabaya terlihat khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Senin 17 Agustus 2020. 

Peserta maupun undangan upacara yang hadir di lokasi, diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker serta jaga jarak dan jumlah undangan juga terbatas. Yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Selain menggelar upacara, Wali Kota juga memberikan penghargaan 27 instansi/lembaga/perorangan atas pengabdian dan dedikasinya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya.

Wanita yang akrab disapa Risma ini menyampaikan, tema proklamasi kemerdekaan tahun ini yakni “Indonesia Maju”. Baginya, kemajuan yang dicapai saat ini merupakan buah dari kerja keras semua elemen bangsa secara berkesinambungan, seperti yang dilakukan di Surabaya dalam satu dasawarsa ini.

BACA JUGA: Putra Asli Papua Didapuk jadi Perwira Upacara HUT ke 75 RI di Balai Kota Surabaya

"Sampai dengan akhir 2019, indikator makro dan mikro Surabaya menunjukkan kondisi yang menggembirakan, sebagai bagian dari bangsa pemenang dan bukan bangsa pecundang. Mulai menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri, melalui kerja keras penuh keikhlasan merupakan bagian dari penghormatan perjuangan para Pahlawan," kata Risma saat mengawali sambutannya.

Meski saat ini belum terlepas dari Pandemi Covid-19, Risma yakin Kota Surabaya mampu keluar dari pandemi berkat gotong royong, kerja keras dan disiplin yang kuat. “Kondisi Surabaya saat ini memang makin bagus, tingkat penularan sudah lebih rendah. Yang sakit makin sedikit, yang sembuh sudah lebih banyak,” ia mengungkapkan.

Karena itu, ia mendorong masyarakat agar terus maju dan tidak boleh mundur apalagi menyerah. Menurutnya, kondisi pandemi tidak mungkin selamanya seperti ini, ada saatnya turun maupun naik. Sebab, Tuhan menurunkan musibah, mungkin untuk menguji manusia apakah bisa dan kuat dalam menghadapinya.

“Ayo kita kuat. Kita pasti bisa melewati semua, dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Saya juga mengajak warga Surabaya untuk membuat karakter baru, yaitu Warga Surabaya Wani Disiplin, Wani Kerja Keras, dan Teguh Menjaga Kebersamaan,” ia memaparkan.

BACA JUGA: Petani Probolinggo Upacara di Sawah Rayakan HUT RI Ke-75

Di samping itu pula, ia juga mendorong masyarakat, agar menjalankan proses bekerja dan bisnisnya sesuai protokol kesehatan yang ketat. Setiap pemimpin atau Kepala Unit harus bertanggung jawab terhadap wilayah masing-masing untuk berkarya dengan cara disiplin, konsisten dan tidak boleh lengah.

“Tolong para Pemimpin atau Kepala Unit Kerja di mana pun, harus turun. Untuk melihat apakah protokol sudah betul, supaya kita tidak kecolongan, jika tidak, akibatnya seperti bomerang dan itu jauh lebih berat lagi,” ia mengingatkan.

Tak lupa masyarakat juga diajak agar terus meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi, termasuk vitamin dan ramuan rempah atau empon-empon serta berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. Ini dilakukan agar imunitas tubuh meningkat sehingga diharapkan tidak mudah tertular virus.

“Marilah kita konsisten melaksanakan protokol kesehatan, memang membatasi kemerdekaan, namun inilah cara yang harus diikuti untuk mencapai hidup lebih baik dan penyakit bisa dikendalikan serta kemerdekaan berekspresi seperti sedia kala,” ia menandaskan.

BACA JUGA: Kepala Sekolah dan Guru Diimbau Siap Hadapi New Normal

Kepada para pemuda, Risma juga berpesan agar mereka siap menerima tongkat estafet dan melanjutkan perjuangan bersama untuk menuntaskan kemiskinan dan kebodohan dalam suatu kerangka mewujudkan Surabaya yang lebih baik.

Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara telah teruji sebagai pemersatu bangsa sekaligus mengangkat bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

“Para pemuda harus siap menerima tongkat estafet dan melanjutkan perjuangan bersama untuk menuntaskan kemiskinan dan kebodohan dalam suatu kerangka mewujudkan Surabaya yang lebih baik,” ia menambahkan.

Risma juga menyatakan berencana untuk kembali membuka sekolah. Namun diperlukan persiapan yang matang, wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Bahkan, untuk mendukung itu, simulasi telah dilakukan berulang kali dan hanya sekolah yang sudah siap (prasarana, sarana, guru, dan tenaga non pendidikannya).

BACA JUGA: Uji Coba Sekolah SMA/SMK Tidak Berlaku untuk Surabaya dan Sidoarjo

Serta sudah mendapatkan rekomendasi oleh para ahlinya, yang akan dibuka dulu. “Kita ingin anak-anak selamat dari pandemi Covid-19, namun sekaligus mempunyai kualitas yang makin baik secara keterampilan, pengetahuan, serta sikap mental yang tidak kenal putus asa dan disiplin. Karena keberhasilan dan kesuksesan adalah hak, siapa pun mereka dan dari mana asal dan orang tua mereka,” ia menegaskan.

Pada momen itu, ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras secara bersama dalam mentransformasi Surabaya menjadi lebih baik. Terutama, kepada warga Surabaya, akademisi, dunia usaha, media, TNI dan Polri, serta Aparatur Sipil Negara.

“Kita sudah pernah mengalami cobaan, kejadian bom dua tahun lalu. Kalau sekarang ada cobaan lagi, ayo kita tersenyum. Kemudian kita bangkit lagi, kita semangat lagi untuk kita bisa berjaya kembali,” ia menuturkan.

Di akhir sambutannya, Risma kembali mendorong masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Mulai social distancing, pakai masker, dan rajin cuci tangan menggunakan sabun. Ia yakin dan optimis bahwa Kota Surabaya memiliki potensi pemulihan ekonomi yang lebih cepat, karena memiliki letak posisi yang sangat strategis dan berbagai infrastruktur yang mendukung.

“Perbaikan kondisi perekonomian kita harapkan bisa berkesinambungan, sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya 2020 diproyeksikan masih tetap positif serta diproyeksikan bisa mencapai angka 6,78 persen hingga 9,51 persen di tahun depan. Semoga kita menjadi pemenang setelah era pandemi Covid-19,” ia memungkasi