Jumat, 02 August 2019 13:56 UTC
Suasana ibadah haji di Mekah. [pexels]
JATIMNET.COM, Surabaya - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji telah mempersiapkan asuransi bagi Jemaah calon haji yang meninggal di Arab Saudi. Hingga Jumat 2 Agustus 2019, tercatat sebanyak tujuh jemaah calon haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya dinyatakan meninggal.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Jamal menyampaikan, klaim asuransi berlaku sejak jemaah haji berangkat dari rumah hingga tiba di rumah lagi.
"Bagi jemaah yang wafat di Arab Saudi, pengajuan asuransinya akan langsung diurus oleh Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta,” kata Jamal melalui rilis yang diterima Jatimnet, Jumat 2 Agustus 2019.
BACA JUGA: Kemenkes Siapkan Tim Darurat Pantau Jemaah Haji di Masjidil Haram
Ia menambahkan, besaran asuransi jemaah yang meninggal akan mendapatkan Rp 18.608.698 dari PT Asuransi Takaful Keluarga. Adapun bagi yang meninggal dunia karena kecelakaan selama di Arab Saudi akan mendapat dua kali lipatnya, yakni sejumlah Rp 37.217.396.
Sementara untuk jemaah haji yang mengalami cacat tetap total atau cacat tetap sebagian karena kecelakaan akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 18.608.698.
“Direktorat PHU akan mengirim daftar nama jemaah wafat yang sudah dientry di Siskohat untuk dikirim ke PT Asuransi Tafakul keluarga. Jadi pengurusan asuransi jemaah wafat lebih mudah dan cepat, tidak usah menunggu kloter yang bersangkutan tiba di Tanah Air,” terang Jamal.
BACA JUGA: Sebanyak 70 Persen JCH yang Sudah Berangkat Berisiko Tinggi
Kepada jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, ia menyampaikan agar menghemat tenaga dan tidak terlalu memforsir diri dengan kegiatan fisik untuk mempersiapkan diri menghadapi rangkaian haji mulai dari wukuf di Arafah hingga melempar jumroh.
"Kami imbau jemaah untuk menghemat tenaganya. Tidak melakukan kegiatan yang memforsir fisiknya. Persiapkan diri menghadapi wukuf di Arafah yang menjadi puncak ibadah haji," kata Jamal.
Berikut daftar jemaah yang berangkat dari Embarkasi Surabaya dan dinyatakan meninggal di Arab Saudi:
1.Soeratno (74), kloter 4 asal Pacitan. Wafat pada 15 Juli 2019 di KKHI Madinah (pemondokan) karena infectious and parasitic diseases, dimakamkan di area pemakaman Baqi.
BACA JUGA: Cara Membayar Dam Saat Berhaji
2. Amin Sutikno (76) kloter 2 asal Kabupaten Ngawi. Wafat pada 26 Juli 2019 di KKHI Madinah (pemondokan) karena circulatory diseases, dimakamkan di pemakaman Baqi.
3. Saleh Saelani (84) kloter 23 asal Kabupaten Malang. Wafat pada 26 Juli 2019 di KKHI Mekkah (pemondokan) karena endocrine, nutritional, metabolic diseases, dimakamkan di Sharayya.
4. Supiyah Ridwan Kartoinangun binti H. Ridwan (76) kloter 3 asal Kabupaten Ponorogo. Wafat pada 29 Juli 2019 di KKHI Mekah (pemondokan) karena penyakit paru-paru, dimakamkan di Sharayya.
BACA JUGA: 236 Calon Haji Sakit dan 7 Meninggal Dunia
5. Mohammad Nurul Huda bin Muhamad Hisam (53) kloter 38 asal Kabupaten Kediri. Wafat pada 29 Juli 2019 karena penyakit jantung, dimakamkan di Sharayya.
6. Siti Aminah Takrib Abu (69) kloter 63 asal Kabupaten Mojokerto. Wafat pada 31 Juli 2019 dimakamkan di Sharayya.
7. Mesilah Binti Solihin (81) kloter 5 asal Kabupaten Madiun. Wafat pada 1 Agustus 2019 karena penyakit diabet, dimakamkan Sharayya.