Logo

Kemenkes Siapkan Tim Darurat Pantau Jemaah Haji di Masjidil Haram

Reporter:,Editor:

Rabu, 31 July 2019 02:14 UTC

Kemenkes Siapkan Tim Darurat Pantau Jemaah Haji di Masjidil Haram

SIAGA. Pemerintah RI terus memantau kondisi kesehatan jemaah haji yang sudah mulai terpusat di Mekkah. Foto: Ilustras/ Kementerian Agama.

JATIMNET.COM, Surabaya – Jemaah haji Indonesia sudah mulai terpusat di Masjidil Haram Mekkah hingga 29 Juli 2019. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) lebih dari 162 ribu jemaah haji Indonesia, termasuk 30.431 jemaah asal Embarkasi Surabaya.

Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji(P3JH) Kementerian Agama RI, dr. Hafidh Hanifudin, menyampaikan tingkat kepadatan jemaah semakin meningkat yang bisa menyebabkan beban fisik bertambah. Terlebih prosesi Tawaf dan Sai yang mengandalkan fisik memengaruhi kondisi tubuh masing-masing jemaah.

“Adanya riwayat penyakit sebelumnya ditambah faktor usia, kelelahan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan yang terjadi berupa kondisi darurat medis,” ungkap Hafidh seperti rilis yang diterima Jatimnet.com.

BACA JUGA: Satu Calon Haji Asal Ponorogo Meninggal Dunia

Ia menambahkan, beberapa kondisi darurat yang ditemukan tim kesehatan selama di Mekkah yang menimpa jemaah haji Indonesia. Pihaknya telah mempersiapkan Tim Gerak Cepat (TGC) dari Kementerian Kesehatan yang ditempatkan di terminal Syib Amir dan berkoordinasi dengan tim medis emergensi Arab Saudi.

“Beberapa kondisi darurat yang kami temukan antara lain menurunnya tekanan darah akibat kurangnya asupan makan dan minum sebelum beraktivitas,” Hafidh menambahkan.

Selain itu, bisa juga faktor penyakit lainnya, seperti terjatuh saat naik eskalator sehingga menyebabkan luka, sesak nafas, nyeri ulu hati hingga mengalami mual dan muntah. Hafidh juga menerangkan bisa juga karena serangan jantung.

BACA JUGA: Sebanyak 70 Persen JCH yang Sudah Berangkat Berisiko Tinggi

Sementara berdasarkan data Siskohatkes Embarkasi Surabaya, hingga Kloter 65 (76,47 persen) dengan total jemaah 30.431 tercatat memiliki risiko tinggi yang cukup besar berkaitan dengan kesehatan jemaah haji.

Sejauh ini jemaah haji risti mencapai 21.897 orang atau 68 persen. Sementara sekitar 14.142 jemaah memerlukan pendampingan (istitoah).

Sampai saat ini, untuk Embarkasi Surabaya sudah terdapat 65 kloter dari 85 kloter yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah. Rencananya penerbangan kloter terakhir pada 5 Agustus 2019.