JATIMNET.COM, Ponorogo – Seorang calon haji asal Ponorogo Supiyah (76), warga Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, dikabarkan meninggal pada Senin 29 Juli 2019, pukul 04.30 atau pukul 01.30 waktu arab saudi.

“Meninggal karena menderita sakit paru-paru,” kata Kepala Seksi Penyelengggara Jemaah Haji dan Umroh, Kemenag Ponorogo, Mohamad Thohari, Senin 29 Juli 2019.

Thohari menginformasikan, almarhumah sebelumnya memang sudah didiagnosa mengalami sakit paru-paru. Namun baru diketahui ketika melakukan pemeriksaan kesehatan saat akan berangkat haji.

BACA JUGA: JCH Asal Ngawi dan Malang Meninggal Dunia

Supiyah tetap berangkat karena menurut tes kesehatan masih mampu untuk melakuan ibadah haji. Selain itu, obat-obatan juga sudah diberikan dokter untuk mendukung kesehatan Supiyah selama beribadah. Terlebih Supiyah berangkat haji bersama anaknya.

“Sebelum berangkat haji almarhumah sehat dan juga bekerja di sawah,” terangnya.

Thohari menuturkan jika 60 persen jemaah calon haji asal Ponorogo memang termasuk kategori risiko tinggi (risti). Terdapat 200-an lebih berusia di atas 60 tahun.  Bahkan saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi sedang dalam panas terik yang suhunya mencapai 45 derajat celsius.

BACA JUGA: Sebanyak 70 Persen JCH yang Sudah Berangkat Berisiko Tinggi

“Tahun ini ada 510 calon haji dari Ponorogo yang berangkat,” imbuhnya.

Ia menyarankan kepada para jemaah khususnya untuk kategori risti agar selalu bisa menjaga pelaksanaan ibadahnya terlebih saat puncak ibadah haji nanti. Serta selalu menjaga kesehatanya, istirahat cukup, dan menjaga pola makan.

“Utamanya harus bisa menjaga pola makanan karena sebelum meninggal Supiyah sempat dikabarkan tidak enak makan,” pungkasnya.