DPRD Gresik Dukung Persegres Tak Masuk Kompetisi Liga 3

Agus Salim

Reporter

Agus Salim

Jumat, 4 Oktober 2019 - 08:15

dprd-gresik-dukung-persegres-tak-masuk-kompetisi-liga-3

ULTRAS. Suasana pertemuan anggota DPRD Gresik dan Ultras, Kamis 3 Oktober 2019. Suporter Persegres menuntut PSSI tak mengikutsertakan klub sepak bola kebanggaan mereka dalam kompetisi Liga 3 hingga manajemen klub membayar gaji pemainnya. Foto: Agus S

JATIMNET.COM, Gresik – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik Fandi Ahmad Yani mendukung tuntutan Ultras Gresik agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tak mengikutsertakan Persegres Gresik United dalam kompetisi Liga 3.

“Kami sudah kirim email ke PSSI dan BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) sesuai tuntutan teman-teman Ultras,” katanya dalam audensi dengan supoter Ultras di Gedung DPRD Gresik, Kamis 3 Oktober 2019.

Dukungan ini menjadi babak baru dalam polemik antara pemain Persegres dan PT Persegres Jaka Samudra, pengelola klub. 22 pemain Persegres melayangkan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Gresik pada Agustus lalu, karena gaji sepanjang Liga 1 pada 2017-2018 belum dibayar Joko Samudro. Perkara hukum ini masih berlangsung hingga kini dan belum diputus pengadilan.

BACA JUGA: Tak Bayar Gaji Pemainnya, Mess Persegres Terancam Disita

Audensi sempat berlangsung alot dan memanas. Pasalnya, DPRD mendatangkan investor Jaka Samudra, Ardianto, dalam forum. Di depan suporter, ia bahkan menyampaikan telah merencanakan seleksi pemain untuk kompetisi pranasional, Sabtu 5 Oktober 2019 besok.

Suporter menilai kedatangan investor tak menyelesaikan masalah Persegres karena jadi bagian manajemen Jaka Samudra. “Kami ingin sepenuhnya sepak bola dikembalikan ke masyarakat. Kami tak ingin klub ini dikelola orang-orang gagal,” kata Ketua Ultras Gresik Toriqi Fajrin.

Menurut dia, polemik ini harus diselesaikan dengan cara duduk bersama dengan pemilik Jaka Samudra. “Untuk itu kami mohon Ketua DPRD memanggil pemilik PT Persegres langsung untuk beraudensi dan memperlihatkan akta kepemilikannya,” kata Toriqi, yang didampingi mantan Manajer PS Petrokimia Gresik dan perwakilan pengurus Ultras.

BACA JUGA: Digugat 22 Pemainnya, Persegres Gresik United Terancam Absen Liga 3

Ironis, kata dia. Hingga kini, supoter tak pernah tahu pemilik sebenarnya Persegres Jaka Samudra, pengelola klub sepak bola kebanggaan mereka.

Selain menuntut PSSI tak memasukkan Persegres dalam kompetisi Liga 3, suporter juga meminta legislator mendesak Jaka Samudra membayar gaji pemain. Selama tuntutan itu tak terpenuhi, Ultras mengancam memboikot seluruh pertandingan Persegres. “Ini hanya jadi ajang bisnis saja,” katanya.

Menanggapi desakan suporter itu, Ahmad Yani mengatakan akan berkirim undangan ke manajemen Jaka Samudra pada Senin. “Untuk audensi bersama Ultras pada hari Rabu depan,” katanya.

Baca Juga