Logo

Digugat 22 Pemainnya, Persegres Gresik United Terancam Absen Liga 3

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 August 2019 11:57 UTC

Digugat 22 Pemainnya, Persegres Gresik United Terancam Absen Liga 3

SUPORTER: Perwakilan supporter Ultras Gresik membentangkan spanduk tulisan di depan Kantor Pengadilan Negeri Gresik usai sidang. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik - Klub kebanggaan warga Gresik, Persegres Gresik United, terancam tak bisa mengikuti Kompetisi Liga 3 Indonesia. Sebab, gugatan 22 pemain kepada pengelola klub, PT Persegres Joko Samudro, terkait gaji yang belum terbayar saat mengikuti Liga 1, hingga kini masih berjalan di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Gresik.

"Beberapa surat resmi yang kami berikan ke majelis hakim, salah satunya adalah surat resmi kepada BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) agar tidak mengikutsertakan klub yang masih dalam masalah hukum, seperti Persegres saat ini," terang Moh Agus Riza Hufaidah kuasa hukum dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), 

Seperti diketahui, untuk ketiga kalinya manajeman PT Persegres Joko Samudro kembali mangkir pada sidang gugatan yang dilakukan 22 pemain Persegres Gresik United di Pengadilan Negeri PHI Gresik, Selasa 27 Agustus 2019.

BACA JUGA: Tak Bayar Gaji Pemainnya, Mess Persegres Terancam Disita

Dengan agenda pembuktian surat pernyataan penggugat, sidang diketuai hakim Silvya Terri itu dihadiri ratusan suporter Ultras Gresik sebagai bentuk dukungan para pemain yang belum terbayar gajinya itu.

Sidang dilanjutkan dua minggu kedepan pada10, September 2019, dengan agenda mendatangkan saksi dari penggugat dan penambahan bukti surat. Rencananya pihak APPI menggunakan saksi dari supporter Ultras Gresik.

"Saksi Ultras Gresik untuk memberikan informasi seputar situasi saat itu, dan tidak harus tahu secara riil. Sementata saksi ahli fokus ke ranah perkara ini sendiri," jelas Aprianto Hutomo, kuasa hukum penggugat yang juga hadir.

Sementara ketua Ultras Gresik (suporter Persegres Gresik United) mengaku siap jika pihaknya dijadikan saksi dalam persidangan di atas, namun hanya sebatas memberikan gambaran saja, bukan secara administrasi riil manajeman.

BACA JUGA: Sajojo Simbol Anti Rasisme dari Gresik

"Kami siap semampu kami untuk memberikan saksi nantinya, seperti kedatangan rekan-rekan di pengadilan negeri saat ini untuk memberi dukungan moral pada pemain saja," tukas Toriqi Fajrin ketua Ultras Gresik.

Sebagai catatan, APPI diberi kuasa Ade Suherman (pemain) untuk menggugat PT Persegres Joko Samudro karena tidak membayar gaji 22 pemain saat ikuti Liga 1 tahun 2017 lalu.