Logo

Di Tengah Pandemi Covid-19 Capaian RKAP 2020 Petrokimia Gresik Memuaskan

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 January 2021 06:20 UTC

Di Tengah Pandemi Covid-19 Capaian RKAP 2020 Petrokimia Gresik Memuaskan

Dokumen stok hasil produksi pupuk Petrokimia Gresik. (Foto/Humas Petrokimia Gresik).

JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik, menutup akhir tahun dengan capaian kinerja memuaskan atau sesuai target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020. 

Di mana Perusahaan pupuk ini pada akhir tahun 2020 kuantum produksi pupuk Petrokimia Gresik mencapai 4,79 juta ton atau 104 persen dari RKAP 2020 yakni 4,61 juta ton.

Sedangkan untuk produksi non-pupuk mencapai tiga juta ton atau 105 persen dari RKAP 2020 yakni 2,8 juta ton, yang melalui berbagai upaya dan inovasi dilakukan.

"Meski perusahaan telah memasuki usia 25 tahun, dengan segala inovasi Petrokimia Gresik berhasil menjaga produktivitasnya tetap optimal," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo merilis Selasa 5 Januari 2021.

BACA JUGA: Siaga Musim Tanam, Petrokimia Gresik Tinjau Gudang Pupuk Bersubsidi

Usia perusahaan, lanjutnya, menjadi salah satu tantangan strategis disamping tantangan strategis lain, seperti kondisi ekonomi-politik global, kurs dollar, pasokan dan harga gas bumi, pengalihan subsidi pupuk.

Untuk kinerja penjualan, Petrokimia Gresik berhasil mencatat penjualan pupuk bersubsidi, pupuk non-subsidi dan non-pupuk sebesar 7,1 juta ton atau 108 persen dari RKAP.

Sedangkan untuk kinerja keuangan, total pendapatan mencapai Rp.27,35 triliun atau 103 persen dari RKAP, dan membukukan laba Rp1,2 triliun atau 100 persen dari RKAP (unaudited).

"Alhamdulillah, walaupun di tengah wabah Covid-19, secara umum Petrokimia Gresik masih mampu memberikan kinerja yang baik dan tetap berkontribusi positif bagi negara," tandas Dwi Satriyo.

BACA JUGA: Orientasi Petrokimia Gresik Membangun Petani dan Pertanian Masa Depan Indonesia

Menurutnya, capaian kinerja perusahaan tidak lepas dari pertumbuhan sektor pertanian nasional dan salah satu sektor yang berhasil tumbuh di tengah banyak sektor lain akibat wabah Covid-19.

Tahun 2021 merupakan masa transisi karena dampak wabah Covid-19 masih akan terasa, pihaknya tetap berkomitmen mendukung pemenuhan alokasi pupuk bersubsidi nasional. Tentunya alokasi akan sesuai penugasan pemerintah, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di pasar komersil, baik domestik maupun ekspor. 

"Selain penugasan pemerintah melalui pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik juga memperkuat penetrasi pasar pupuk komersil," tandas Dwi Satriyo. 

Kekuatan Petrokimia Gresik di sektor pupuk komersil adalah kemampuan dalam memenuhi kebutuhan spesifik konsumen, baik spesifik lokasi maupun komoditi.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Tingkatkan Optimisme Petani Pulihkan Ekonomi Nasional

Pihaknya optimistis, Petrokimia Gresik mampu memperluas pangsa pasar pupuk komersil, terutama jenis pupuk NPK dengan kapasitas terbesar di Indonesia, yaitu 2,7 juta ton per tahun. 

Terbukti sepanjang tahun 2020 terjadi lonjakan ekspor untuk produk Urea, NPK, dan NPS bahkan menjadi capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir, Maret 2020 Petrokimia Gresik mencetak sejarah melakukan ekspor Urea sebanyak 33.000 ton ke Meksiko.

Hingga akhir tahun 2020, diperkirakan total volume ekspor meningkat 26 persen dari total volume ekspor sepanjang tahun 2019 dan sektor retail penjualan Phonska Plus diperkirakan mencapai 114.559 ton.