Jumat, 20 November 2020 23:40 UTC
SIAGA MUSIM: Beberapa kegiatan siaga musim tanam yang dilakukan Direksi Petrokimia Gresik.
JATIMNET.COM, Gresik - Demi kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi sesuai penugasan pemerintah, Petrokimia Gresik menggelar roadshow "Siaga Musim Tanam" bersama distributor resmi di berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, kegiatan ini wujud komitmen perusahaan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi mendukung musim tanam Oktober 2020 Maret 2021 (Okmar).
Bersama Direktur Operasi dan Produksi Digna Jatiningsih dan Direktur Keuangan dan Umum Dwi Ary Purnomo, dirinya blusukan menemui distributor dan meninjau langsung ketersediaan pupuk bersubsidi di gudang.
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2020 di Yogyakarta, Jawa Timur (Bojonegoro, Madiun, Probolinggo, Pasuruan), Jawa Tengah (Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Solo, dan Pekalongan).
BACA JUGA: Petani Diimbau Waspada Pupuk Palsu Subsidi dan nonsubsidi
Terbaru pihaknya melakukan hal serupa di Nusa Tenggara Barat (Lombok Timur), serta akan berlanjut hingga ke daerah lainnya di tanah air selama musim tanam,, guna memastikan alokasi pupuk bersubsidi sesuai harapan.
"Ketersediaan pupuk menjadi faktor yang sangat vital saat musim tanam, apalagi peningkatan produktivitas pertanian tidak sekadar menjaga ketahanan pangan tapi juga sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional akibat wabah Covid-19," ujar Dwi Satriyo Jumat 19 November 2020.
Secara nasional, lanjut nya pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 951 ribu ton, atau dari 7,9 juta ton menjadi 8,8 juta ton, penugasan Petrokimia Gresik bertambah 258.832 ton, naik dari 4,7 juta ton menjadi 4,9 juta ton. "Penambahan ini sangat vital untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian di tengah wabah Covid-19," katanya.
Oleh karena itu, Dwi Satriyo mengimbau kepada distributor untuk terus melakukan penebusan pupuk-pupuk bersubsidi untuk selanjutnya didistribusikan kepada kios-kios resmi yang tersebar di NTB.
BACA JUGA: Pupuk di Jatim Dikeluhkan Langkah, Pemprov Klaim Stok Masih Cukup
"Kami bersama distributor berkomitmen dan menjamin bahwa pupuk bersubsidi akan selalu tersedia di seluruh Gudang Penyangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan akan disalurkan sesuai dengan alokasi dari pemerintah," tandasnya.
Dwi satriyo meminta seluruh distributor agar penyaluran pupuk bersubsidi di NTB terus digenjot, hingga hari ini, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di NTB sudah mencapai 82.161 ton atau 87 persen dari total alokasi 94.105 ton.
Sehingga sisa alokasinya tinggal 13 persen atau 11.944 ton, sementara menghadapi musim tanam, total stok pupuk bersubsidi yang disiapkan untuk NTB sebesar 13.909 ton.
"Petrokimia Gresik bersama distributor menyatukan tekad yang kuat, kerjasama yang solid, serta sinergi yang positif untuk bisa memaksimalkan penyaluran pupuk bersubsidi di NTB," tandasnya.
BACA JUGA: Petrokimia Pastikan Kesiapan Gudang dan Kios Pupuk Hadapi Musim Tanam Okmar
Dwi Satriyo memastikan Petrokimia Gresik akan menyediakan pupuk non-subsidi di kios-kios binaan. Pupuk NPK Phonska Plus, Petro Ningrat, SP-36, ZA, dan Petro Nitrat menjadi alternatif pilihan kepada petani semakin meningkatkan produktivitas lahan.
Petrokimia Gresik menghimbau petani agar tergabung dalam kelompok tani dan menyusun Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK), karena syarat wajib bagi petani mendapatkan pupuk bersubsidi di kios resmi.
Adapun untuk mengefisienkan penggunaan pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik menghimbau petani agar menerapkan pola pemupukan berimbang, yaitu Petroganik (500 kg/ha), NPK Phonska (300 kg/ha), dan Urea (200 kg/ha).
"Tujuannya agar petani tidak berlebihan dalam pemupukan, sehingga alokasi dari pemerintah dapat digunakan secara optimal," tutup Dwi Satriyo.