Petrokimia Gresik Tingkatkan Optimisme Petani Pulihkan Ekonomi Nasional

Agus Salim

Reporter

Agus Salim

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 01:00

petrokimia-gresik-tingkatkan-optimisme-petani-pulihkan-ekonomi-nasional

PENYEMPROTAN: Penyemprotan Massal Phonska OCA oleh Petani Banyuwangi di Lahan Sawah Seluas 20 Hektare. Foto: Humas PG

JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik ikut mendukung meningkatkan perekonomian nasional bidang ketahanan pangan, melalui penyediaan pupuk bersubsidi dan komersil yang berkualitas.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengaku mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan ekonomi nasional, dan sektor pertanian mampu tumbuh di tengah wabah Covid-19.

Strategi Petrokimia Gresik dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional adalah melalui peningkatkan produktivitas pertanian, dengan program demonstration plot dan panen raya di sejumlah tempat. 

Selama adaptasi kebiasaan baru Petrokimia Gresik telah melakukan panen raya tanaman jagung, tomat dan cabai di Gorontalo, panen raya padi di Kota Madiun, dan demplot di Kabupaten Rote Ndao.

BACA JUGA: Wagub Jatim Optimis Jatah Pupuk Subsidi Ditambah

“Demplot ini tentu dilakukan dengan mengaplikasikan pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik, sehingga hasil panen pun melimpah,” kata Dwi Satriyo, Jumat 30 Oktober 2020.

Petrokimia Gresik memberikan bantuan pupuk di Kabupaten Bungo (NPK Phonska Plus), Kota Madiun (Petroganik), dan melakukan "One Day Promotion" untuk produk non-subsidi retail andalan, yaitu NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, dan NPK Petro Ningrat di 16 kios di delapan provinsi.

Kemudian melakukan penyemprotan massal menggunakan pupuk organik cair Phonska Oca di enam daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, antara lain Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bojonegoro, Sragen dan Banjarnegara.

BACA JUGA: Siaga Musim Tanam, Mentan SYL: Petrokimia Gresik Elemen Penentu Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Membangun kampung percontohan, membangkitkan asa pertanian melalui tiga kampung percontohan, antara lain "Kampung Petro Nitrat" di Konawe, "Kampung Naga Petrokimia" di Banyuwangi dan "Kampung Petroganik" di Mojokerto.

Kampung pengembangan pertanian dengan mengaplikasikan pupuk non-subsidi Petrokimia Gresik ini bukanlah program parsial, tapi upaya perusahaan mengoptimalkan potensi yang dimiliki di setiap daerah sekaligus percontohan.

“Melalui berbagai program diatas, kami berupaya meningkatkan optimisme petani di tengah wabah Covid-19, agar sektor hulu pertanian tetap berjalan, ketahanan pangan dapat tetap terjaga dan kesejahteraan petani juga terdongkrak,” pungkasnya Dwi Satriyo.

Baca Juga