Kamis, 03 September 2020 13:40 UTC
TES SWAB. Para Guru SD dan SMP di Surabaya saat menjalani tes swab massal yang digelar Pemkot Surabya.Foto: Restu/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Setelah hampir satu bulan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya gencar melakukan swab di kalangan guru SD serta SMP, dengan 3.686 pengajar. Hasilnya menemukan 393 guru terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini jumlah guru yang terpapar hanya tinggal empat orang.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, berdasarkan data terbaru per hari ini, Kamis 3 September 2020, total data guru yang telah di-swab sebanyak 4.460 orang. Dari jumlah tersebut, hasil yang sudah keluar berjumlah 3.686 orang. Rinciannya yakni pasien terkonfirmasi ada 393 orang dan negatif berjumlah 3.280 orang.
“Hari ini guru yang terkonfirmasi hanya tinggal empat orang saja. Mereka dari Kecamatan Wonocolo. Saat ini karantinanya di Hotel Asrama Haji,” kata wanita yang akrab disapa Feny itu, Kamis 3 September 2020.
Menurutnya, pasien yang terpapar tersebut sebagian besar statusnya sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta). Sehingga ia memastikan proses kesembuhan mereka bisa berlangsung cepat. "Treatment-nya tidak ada bedanya dengan pasien yang lain. Bahkan hingga hari ini kami terus melakukan tes swab kepada para guru-guru,” ia menuturkan.
BACA JUGA: 393 Guru di Surabaya Positif Covid-19
Tidak hanya itu, Feny mengungkapkan, salah satu strategi agar pasien yang terpapar dapat lekas pulih, yakni dengan cara masif melakukan deteksi dini. Dari situlah saat diketahui hasilnya, kemudian Dinkes langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan.
“Kenapa harus dilakukan pemeriksaan masif? Karena kita harus menemukan dari awal deteksi, begitu mengetahuinya langsung kita terapi. Ini salah satu cara kita, agar pasien banyak yang sembuh,” ia menjelaskan.
Sementara, para guru yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) diwajibkan untuk ekstra menjaga kondisinya agar tidak kambuh. Misalnya, penyakit diabetes harus tetap mengkonsumsi obat-obat yang dianjurkan agar diabetesnya tetap terkendali. “Jadi seperti diabetes itu tidak mungkin sembuh. Tetapi dia bisa terkendali,” ia mengungkapkan.
BACA JUGA: 990 Guru dan Tenaga Kependidikan Jalani Rapid Test
Bahkan, para guru juga diimbau agar memperketat dalam menjaga protokol. Terutama menjaga jarak, mengenakan masker dan rajin cuci tangan, olahraga rutin, mengkonsumsi makanan sehat dan berjemur sebelum pukul 09.00 WIB.
Jika nantinya, para guru datang ke sekolah maka dilarang untuk makan bersama-sama tanpa memperhatikan jarak.“Apalagi ngobrol tanpa mengenakan masker. Jangan sampai itu terjadi karena kita tidak tahu virus itu ada dimana,” ia mengingatkan.
Di samping itu, hingga kemarin, Rabu 2 September 2020, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 9.989 orang. Angka itu merupakan bagian dari jumlah pasien konfirmasi sebanyak 12.436 orang.
“Untuk yang dalam perawatan yakni 1.501 terdiri dari rawat jalan 692 orang, rawat inap rumah sakit 569 orang, Hotel Asrama Haji 163 orang dan RS lapangan 77 kasus,” ia memungkasi.