Rabu, 02 September 2020 11:40 UTC
TES SWAB. Para Guru SD dan SMP di Surabaya saat menjalani tes swab massal yang digelar Pemkot Surabya.Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Tes swab massal kepada para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya terus digencarkan. Hingga saat ini, telah ditemukan 393 guru yang dinyatakan positif Covid-19.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan akan terus melakukan tes swab massal kepada para guru SD dan SMP di Kota Surabaya. Hal ini penting untuk menjamin kesehatan di sekolah.
“Jadi, tes swab untuk para guru ini akan terus kami lakukan. Meskipun banyak guru ditemukan positif, tapi tren kesembuhan di Surabaya juga sangat banyak, yang sembuh itu lebih besar daripada yang sakit, setiap hari sekarang seperti itu,” kata wanita yang akrab disapa Risma itu, Rabu 2 September 2020.
Menurutnya, yang saat ini terus dilakukan adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mengobati yang sakit. Bahkan, ia mengaku tidak terlalu mengurusi mutasi virusnya. “Fokus saya ya memutus mata rantai penyebarannya, dan mengobati yang sudah sakit,” ia menandaskan.
BACA JUGA: 990 Guru dan Tenaga Kependidikan Jalani Rapid Test
Sementara, Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan bahwa hingga saat ini total sudah ada 3.882 guru yang sudah melaksanakan tes swab massal gratis. Dari keseluruhan tersebut, baru 3.082 spesimen yang sudah keluar hasilnya melalui uji PCR Labkesda Surabaya.
"Hingga saat ini tes swab massal ini masih terus berlangsung. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk menuntaskan tes swab kepada seluruh guru SD dan SMP di Surabaya," kata Irvan.
Ia menjelaskan, dari 3.082 spesimen yang keluar, diketahui 393 di antaranya positif Covid-19. Jumlah ini sama dengan 13 persen dari keseluruhan guru yang dites. Sementara sisanya, yaitu 2.675 atau 87 persen dinyatakan negatif COVID-19.
"Untuk guru yang positif langsung kami isolasi. Kalau yang sakit dibawa ke rumah sakit rujukan, sementara yang tanpa gejala dikarantina di Hotel Asrama Haji," ia menjelaskan.
BACA JUGA: 1968 Guru dan Tenaga Kependidikan Jalani Rapid Test, 24 Diantaranya Reaktif
Irvan mengaku, dalam sehari bisa dilakukan tes swab terhadap ratusan orang guru. Pada Selasa 1 September 2020 saja, ada 606 guru yang mengikuti tes swab massal di Labkesda Gayungan. Mereka merupakan guru SD, baik negeri maupun swasta yang berasal dari wilayah Surabaya Barat.
"Biasanya kami lakukan tes swab massal itu hingga pukul 11.00 WIB. Alhamdulillah selalu berjalan lancar dan para guru terlihat sangat antusias," ia mengungkapkan.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga menjelaskan bahwa tes swab ini tidak berkaitan dengan rencana pembukaan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Sebab, ia memastikan bahwa hingga saat ini rencana tersebut masih dievaluasi untuk menemukan formula yang tepat agar bisa meminimalisir penularan Covid-19 di sekolah.
"Kami cari yang terbaik. Kami utamakan pencegahan, jangan sampai terjadi penularan. Tidak harus menunggu semua guru sembuh, karena ini hal yang tidak berkaitan," ia memungkasi.