Logo

UNUJA Probolinggo Raih Peringkat 152 Nasional SINTA Kemendiktisaintek

Kukuhkan Diri sebagai Kampus Pesantren Modern Berprestasi
Reporter:,Editor:

Minggu, 02 November 2025 04:32 UTC

UNUJA Probolinggo Raih Peringkat 152 Nasional SINTA Kemendiktisaintek

Acara Dies Maulidiyah ke-VIII dan Wisuda Tahun 2025, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton, Probolinggo. Foto: Zulafif.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton, Kabupaten Probolinggo, terus mencetak prestasi membanggakan di usia delapan tahun sejak resmi menjadi universitas.

Dalam peringatan Dies Maulidiyah ke-VIII sekaligus Wisuda Tahun 2025, kampus berbasis pesantren ini berhasil menempati posisi ke-152 nasional dalam Science and Technology Index (SINTA) Kemendikbudristek.

Rektor UNUJA, Dr. Najiburrohman, menegaskan capaian tersebut bukan sekadar angka, melainkan hasil nyata dari kerja keras seluruh sivitas akademika dalam membangun budaya riset yang produktif dan berkelanjutan.

“Delapan tahun bukan waktu yang lama bagi sebuah universitas. Namun capaian ini membuktikan bahwa UNUJA tumbuh dengan arah yang jelas dan progresif,” ujar Najiburrohman di hadapan 1.172 wisudawan, Minggu 2 November 2025.

BACA: Expo Pendidikan dan UMKM Semarakkan Harlah ke-102 NU dan Rakerwil PWNU Jatim di Probolinggo

Menurutnya, prestasi tersebut mengantarkan UNUJA masuk dalam 10 besar nasional Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Selain memperoleh skor tinggi di SINTA, UNUJA juga menerima penghargaan kinerja riset terbaik dari LLDikti Wilayah VII Jawa Timur.

Tak hanya unggul dalam riset, UNUJA juga memperkuat reputasi akademiknya dengan meraih Akreditasi Institusi “Baik Sekali”, serta mempertahankan dua sertifikasi internasional:

ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu, dan ISO 21001:2018 untuk manajemen organisasi pendidikan.

“Kami terus mendorong peningkatan kualitas SDM dosen. Hingga 2025, sebanyak 28 dosen tengah menempuh studi doktoral di berbagai universitas ternama di Jepang, Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia,” tambah Najiburrohman.

Selain fokus pada kualitas SDM, UNUJA juga memperluas jejaring kerja sama internasional. Saat ini, tercatat 21 kerja sama luar negeri aktif, bahkan tiga mahasiswa telah dikirim untuk mengikuti program academic overseas di University of Kuwait.

BACA: Harlah ke-102 NU, PWNU Jatim Beri Beasiswa Pendidikan 250 Siswa Madrasah

Citra UNUJA sebagai kampus pesantren modern juga semakin kuat. Pada tahun akademik 2025, terdapat 1.597 pendaftar dengan 1.275 mahasiswa baru yang resmi bergabung — menunjukkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap kampus tersebut.

“Kami ingin UNUJA menjadi kampus pesantren modern yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membawa manfaat bagi bangsa dan dunia,” tegas Najiburrohman.

Sementara itu, KH Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, berpesan agar wisuda tidak dimaknai sebagai akhir perjuangan, melainkan awal dari pengabdian yang lebih luas.

BACA: Gus Abduh Ajak Mahasiswa Unhasy Tebuireng jadi Agen Perubahan Bangsa

“Wisuda adalah nikmat sekaligus amanah. Teruslah belajar, karena menuntut ilmu tidak berhenti di bangku kuliah. Belajarlah dari kehidupan,” pesan Kiai Zuhri.

Ia juga mengingatkan para lulusan UNUJA untuk menjadi pelita bagi masyarakat.

“Jadilah Sirojuna—pelita yang menerangi masyarakat, bukan Sirjina yang justru mengotori lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.