Logo

Turun Level, Pekan Depan PTM di Mojokerto Mulai Digelar

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 August 2021 13:40 UTC

Turun Level, Pekan Depan PTM di Mojokerto Mulai Digelar

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kadispendik Kota Mojokerto Amin Wachid saat konferesi pers PTM. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Kota Mojokerto mulai turun ke Level 3 PPKM. Maka sesuai dengan Imendagri Nomor 53 Tahun 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto dalam sepekan mempersiapkan kembali pembelajaran tatap muka (PTM).

PTM untuk jenjang sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta rencananya dimulai pada Senin, 30 Agustus 2021.

"Ini yang patut kita syukuri dengan penurunan PPKM Level 3, maka PTM di sekolah bisa dimulai diaktifkan kembali. Tentunya dengan maksimal 50 persen dari kapasitas kelas loh yah," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau acan barkode aplikasi PelindungLindungi di Sunrise Mall, Selasa, 24 Agustus 2021.

Ning Ita sapaan akrabnya menjelaskan pihaknya akan mempersiapkan sejumlah inovasi di bidang pendidikan meliputi metode atau teknis pembelajaran di sekolah dalam rangka mempercepat ketertinggalan atas capaian kurikulum yang tersampaikan pada siswa. Pasalnya, dua generasi sudah terlewatkan selama pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Baca Juga: Satu Tahun Vakum, PTM Digelar Walau Kabupaten Mojokerto Zona Orange

"Agar tidak ada lagi di tahun ajaran baru ini capaiannya hanya 35 persen tapi bisa kita tingkatkan. Kita coba dengan skema inovasi yang baru di Dinas Pendidikan. Karena SDM ini sangat penting menentukan keberhasilan, kesuksesan dan besarnya Negara ini," katanya.

Menurut dia, Pemda melalui Dinas Pendidikan Kota Mojokerto melakukan persiapan guna realisasi kebijakan PTM di sekolah SD dan SMP baik Negeri maupun Swasta untuk menyiapkan sarana dan prasarana Prokes secara ketat. "Sehingga kita putuskan PTM diseluruh lembaga pendidikan SD dan SMP akan dimulai pada Senin 30 Agustus 2021," tutur Ning Ita.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan lembaga pendidikan tidak kesulitan menerapkan PTM di sekolahnya.

Pasalnya, mayoritas mereka sudah memiliki pengalaman uji coba pembelajaran di kelas sebanyak dua kali dalam situasi Pandemi Covid-19, yaitu dua pekan pada Desember 2020 dan enam pekan pada Maret 2021. "Satu bulan terakhir ini kami sudah mempersiapkan koordinasi dengan seluruh kepala sekolah SD dan SMP terkait dimulainya PTM ini dengan Prokes secara ketat," ujarnya.

Baca Juga: Belum Ada Intruksi PTM, SMA Muhipo Gelar EHB di Rumah dan Sekolah

Adapun mekanisme PTM tetap sama, jumlah siswa dalam satu kelas dibagi menjadi dua tahap pembelajaran. Dengan pembagian waktu, kelas I-VI pukul 06.45 WIB hingga 09.00 WIB untuk absensi 01 sampai 16. Lalu diberi jeda satu jam, siswa dengan absensi berikutnya untuk masuk kelas bergantian pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

"Intinya pembelajaran PTM SD selama 2 jam 15 menit dan SMP 2 jam 45 menit tanla istirahat, olahraga maupun kantin. Guru wajib mengenakan masker ditambah Face Shield dan murid pakai masker yang telah disiapkan selama berada di sekolahnya," ucap Amin.

Hanya saja penerapan pembelajaran PTM ini tetap sesuai dengan persetujuan tertulis dari orang tua atau wali murid. Selain itu, capaian vaksinasi pelajar terutama siswa SMP di Kota Mojokerto sudah capai 100 persen sehingga dapat memulai PTM di sekolah masing-masing.

"Tapi tetap atas izin tertulis dari orang tua atau wali murid yah. Besok kami akan mengumpulkan lagi seluruh kepala sekolah untuk monitoring Prokes di sekolah," ia memungkasi.