Senin, 22 March 2021 05:40 UTC
SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) sudah melakukan PTM yakni Evaluasi Hasil Belajar (EHB) terhadap 195 siswa kelas XII, Senin 22 Maret 2021. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo - Saat ini di Ponorogo belum adanya pemberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) sudah melakukan PTM yakni Evaluasi Hasil Belajar (EHB) terhadap 195 siswa kelas XII.
Meski begitu penerapan disiplin protokol kesehatan tetap diperhatikan. Seperti jaga jarak, mengenakan masker dan siswa wajib cuci tangan pakai sabun juga hand sanitizer dan cek suhu badan.
Sedangkan sisa siswa lainnya tetap melakukan EHB di rumahnya masing-masing dengan pengawasan khusus menggunakan aplikasi zoom. Sehingga ujian tetap dengan pengawasan pihak sekolah dan bisa dianggap adil oleh siswa lain yang melakukan ujian di sekolah.
“Untuk soal EHB langsung dari Provinsi dan dikerjakan secara online,” kata Kepala Sekolah Muhipo, Muh. Kholil, Senin 22 Maret 2021.
Baca Juga: Siswa Kelas XII SLTA di Kota Madiun Direncanakan Ikuti Ujian Tatap Muka
Pihaknya juga melakukan pembatasan terhadap jumlah siswa yang masuk dengan hanya mengisi sepertiga siswa untuk setiap ruangannya. Jika pada hari biasa satu ruangan diisi dengan 30-an siswa, untuk saat ini hanya diisi dengan jumlah 12 sampai 15 siswa untuk setiap ruangan. “Dalam satu hari ada 3 sesi, dengan jumlah ruangan ada 5 kelas,” kata Muh. Kholil.
Sebelum mengizinkan siswa masuk untuk melakukan EHB disekolah pihaknya juga telah berkoordinasi dengan satgas Covid Kabupaten, serta memantau kesehatan siswa melalui wali murid untuk bisa melakukan EHB di Sekolah. "Sterilisasi ruangan kita lakukan secara berkala oleh Satgas covid sekolah,” ujar Muh. Kholil.
Disaat yang sama, salah satu siswa, Rohmah Qomara asal Magetan yang telah menyelesaikan EHB menuturkan jika tidak ada kendala dalam mengerjakan sekolah. Meski selama menginjak kelas XII tidak melakukan pembelajaran tatap muka ia mengaku bisa mengerjakan semua soal yang telah diujikan.
“Rasanya gimana ya, tiba-tiba sudah ujian saja dan hampir kelulusan juga, apalagi saya dari luar kota, jadi hampir tidak pernah masuk sekolah,” pungkas Rohmah.