Tragedi Kanjuruhan, Wakil Ketua DPRD Jatim Minta Semua Pihak Tak Saling Menyalahkan

Tunggu Penyidikan Polisi dan TGIPF
A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Rabu, 5 Oktober 2022 - 07:40

Editor

Ishomuddin
tragedi-kanjuruhan-wakil-ketua-dprd-jatim-minta-semua-pihak-tak-saling-menyalahkan

TINJAU KORBAN. Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak (paling kanan) saat mendampingi Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat berada di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022. Foto: DPRD Jatim.

JATIMNET.COM, Malang – Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mempercayakan pengusutan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kepada kepolisian. 

Menurutnya, kerja polisi sudah tepat dan cepat untuk penanganan peristiwa Sabtu, 1 Oktober 2022 tersebut. 

"Selama tiga hari ini sejak hari Minggu (2 Oktober 2022) bersama Bapak Menpora, Kapolri, dan Gubernur Jatim telah berada di Malang meninjau stadion, takziah kepada keluarga korban meninggal di rumahnya maupun menjenguk korban yang dirawat di RSUD sampai Selasa siang ini," ujarnya, Rabu, 5 Oktober 2022. 

"Sebagai pimpinan DPRD Jatim, kami mengapresiasi pemerintah yang dengan cepat dan tepat turun menangani korban sebagai tanggung jawab pemerintah dalam mengurai dan sekaligus memberi bantuan yang diharapkan," katanya. 

BACA JUGA: Enam Remaja Probolinggo Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Tiga Meninggal Dunia

Politikus Partai Golkar itu meminta sejumlah pihak untuk tidak memunculkan narasi yang hanya akan menciptakan situasi sudah tenang menjadi panas. "Saya mengajak semua elemen untuk tidak saling menyalahkan siapapun terkait kasus kerusuhan Malang, ini musibah," katanya. 

Dia juga meminta masyarakat memercayakan pengusutan kejadian tersebut kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) agar ini menjadi terang benderang dan jelas. Saat ini tim sedang bekerja mencari tahu penyebab sebenarnya dari kejadian. 

BACA JUGA: Aremania Kabupaten Madiun Gelar Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Kita tunggu saja hasil kerja Tim Gabungan Pencari Fakta yang dipimpin Bapak Menko Polhukam bersama Bapak Menpora ZA," katanya. 

Menurutnya, Kapolri juga telah tegas dalam mengambil tindakan pada anak buahnya yang diindikasikan lalai menjalankan tugasnya.

"Sikap serius juga bisa kita lihat dari keputusan Bapak Kapolri yang telah memutasi Kapolres Malang, juga keputusan Kapolda Jatim menonaktifkan sembilan komandan Brimob," katanya.

Baca Juga