Logo

Tips Agar Survive Saat Tersesat Ketika Mendaki Gunung

Reporter:,Editor:

Minggu, 07 July 2019 04:20 UTC

Tips Agar <em>Survive</em> Saat Tersesat Ketika Mendaki Gunung

MENDAKI. Sejumlah pendaki sedang berusaha menuju puncak Gunung Semeru. Foto: Dok/Hari Istiawan

JATIMNET.COM, Surabaya – Sejak Januari 2019, setidaknya ada sembilan korban yang meninggal ketika mendaki ke gunung yang ada di Pulau Jawa. Thorik Riski Maulidan, adalah korban kesembilan. Ia diduga terjatuh ke jurang saat perjalanan turun dari Gunung Piramid, Bondowoso.

M Andi Ramadhan, pegiat Ikatan Pelajar Pecinta Alam (Ikapala) menyampaikan, rata-rata pendaki tersesat ketika turun dan puncak.

“Kalau pas naik, jalan terlihat jelas, ketika turun kadang pendaki tidak menyadari kalau tersesat sehingga terus berjalan. Dia (pendaki) malas naik lagi, akhirnya tersesatnya keterusan,” kata Andik dihubungi Jatimnet, Minggu 7 Juli 2019.

BACA JUGA: 2019, Sembilan Orang Meninggal Saat Mendaki Gunung di Jawa 

Pegiat lingkungan asal Malang ini juga menjelaskan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan bila sadar saat tersesat.

Menurutnya, dalam ilmu survival dikenal istilah STOP. S yang pertama yakni sit atau duduk, T (thinking) berpikir dulu, O itu observasi seperti mengamati sekitar seperti apa, berada di lembah atau di atas bukit.

Obsevasi  juga untuk mengamati poin-poin paling tinggi agar bisa melihat medan sekitar agar tidak tersesat terlalu jauh. “Kemudian P yang terakhir adalah planning atau merencanakan langkah yang akan dilakukan,” jelas pegiat Ikapala yang telah bergabung pada tahun 2010 silam.

BACA JUGA: Tips Aman Mendaki Ijen Saat Suhu Ektrem

Bila terjadi luka, Andik menjelaskan agar berhenti terlebih dahulu untuk mempermudah tim pencari. Setelah itu, bila stamina mulai membaik dapat mencari tempat berlindung yang aman dan dekat dengan sumber air, jauh dari jalur binatang buas dan aman dari pohon-pohon tua yang rapuh.

“Bila tahu teman kita akan mencari, sebaiknya diam dulu, agar tidak keterusan tersesat,” tambah Andik.

Andik menceritakan pengalamannya saat ikut dalam relawan pencarian Aziz, pendaki gunung semeru asal Tegal. Saat itu, Aziz diketahui mengikuti aliran sungai dan ditemukan luka saat terpeleset.

BACA JUGA: Berusia 13 Tahun, Khansa Berhasil Menggapai Puncak Kilimanjaro di Tanzania

“Sebaiknya, mencari punggungan dekat aliran sungai, memang mengikuti aliran sungai pasti akan turun dan menemukan permukiman warga, tapi harus hati-hati karena kadang aliran mengalir melalui jurang,” ungkapnya.

Ia berpesan kepada pendaki untuk membawa perlengkapan dan logistik yang lengkap seperti obat-obatan, perbekalan yang cukup, makanan cadangan, peralatan survival, dan pengetahuan bertahan hidup bagi setiap pendaki.

“Selain itu manajemen waktu di gunung juga penting, kalau sampai telat dan terlalu lama nguras fisik juga,” tutup pria yang juga tergabung dalam sahabat volunter semeru tersebut.