Logo

Tim Gugus Tugas Pusat Turun Tangan Tangani Tiga Klaster Covid-19 Baru di Jatim

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 May 2020 02:00 UTC

Tim Gugus Tugas Pusat Turun Tangan Tangani Tiga Klaster Covid-19 Baru di Jatim

GUBERNUR JATIM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

JATIMNET.COM, Surabaya - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat turun dan rencananya akan meninjau dan menangani tiga klaster baru di wilayah Jawa Timur.

Hal itu dibenarkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat dikonfirmasi.  “Besok (Kamis 7 Mei 2020) gugus tugas pusat datang, tapi ini bukan yang pertama kali, dulu juga pernah datang gugus tugas dari pusat, dan ikut rapat beberapa hari di sini,” ujar Khofifah, Rabu 6 Mei 2020. 

Kedatangan tim gugus tugas pusat kali ini, kata Khofifah, salah satunya untuk melihat tiga klaster baru. Yaitu klaster Sampoerna di Surabaya, pabrik rokok di Tulungagung, dan Pasar Pujon Kabupaten Malang.

BACA JUGA: PSBB di Jatim Belum Efektif Turunkan Angka Kematian Pasien Covid-19

“Informasi yang sampai ke kami tim gugus tugas akan ke titik-titik klaster baru yang tidak hanya di Surabaya. Ada tiga klaster baru yang dikonfrimasi ke kami. Tim gugus tugas akan cek lokasi,” ia mengungkapkan.

Beberapa hari terakhir, tiga klaster baru menjadi pembahasan cukup intens Pemprov Jatim mengingat angkanya yang cukup banyak. Sampoerna misalnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim telah mengkonfirmasi 63 orang positif terjangkit SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Kemudian pabrik rokok di Tulungagung, dari 246 karyawan di rapid tes, 23 orang diantaranya rekatif atau positif. Lalu di Pujon, kabar terakhir dari 41 orang di rapid tes, tiga orang reaktif. 

BACA JUGA: Hasil Swab 163 Karyawan Sampoerna Tak Jelas

Selain melihat tiga klaster baru, lanjut Khofifah, tim gugus tugas pusat juga di agendakan meninjau persiapan rumah sakit darurat Puslitbang Humaniora Kemenkes di Jalan Indrapura Surabaya. “Kalau besok sesuai konfirmasi kepada kami mereka akan melihat persiapan rumah sakit darurat di Puslitbang,” ujar mantan menteri sosial.

Puslibang Humaniora Surabaya disiapkan untuk rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19. Daya tampungnya cukup banyak, karena tidak hanya mefungsikan gedung yang sudah ada, tetapi juga membikin ruang observasi berbentuk tenda. 

“Karena selain berbasis gedung puslitbang yang sudah existing, kami akan tambahkan dengan tenda Inya Allah nanti malam tendanya datang,” katanya. 

BACA JUGA: Klaster Pabrik Rokok Mustika Tulungagung Muncul, 23 Positif Rapid Tes Covid-19

Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo belum lama ini memerintahkan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 membantu Provinsi Jawa Timur dalam menangani Covid-19. Mengingat angka penyebaran di Jatim yang terbanyak ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat. 

Data per Rabu 6 Mei 2020, total pasien positif Covid-19 berjumlah 1.220 orang. Dari angka itu yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 205 orang, atau 16,8 persen dari total pasien positif Covid-19. Sedangkan pasien meninggal di Jatim sebanyak 132 orang, atau 10,82 persen dari total pasien. Sehingga yang saat ini masih dalam perawatan sebanyak 883 pasien.

Sementara untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim, saat ini jumlahnya sebanyak 3.645 pasien, dan yang masih dalam pengawasan sebanyak 1.717 orang. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 20.608 orang, dan yang masih dalam pantauan sebanyak 5.084 orang.