Selasa, 05 May 2020 07:20 UTC
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengakui sepekan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya belum membuahkan hasil.
Dilihat dari aspek morbiditas atau penambahan pasien positif Covid-19 di tiga daerah yang memberlakukan PSBB, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo masih tinggi. "Morbiditas ini bisa kita lihat di sini, jadi trend-nya belum menunjukkan penurunan. Padahal ini sudah hari ke-7 (PSBB)," ujar Joni, Senin 4 Mei 2020.
Joni yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo itu mengaku belum puas dengan capaian grafik tambahan pasien positif Covid-19 di Surabaya Raya. Meski data Senin 4 Mei 2020 hanya ada tambahan tujuh orang, namun menurutnya belum menunjukkan tren membaik. "Tren mortalitas kita juga belum menunjukkan angka yang menyenangkan," katanya.
BACA JUGA: PSBB Hari Ketujuh di Surabaya, Kegiatan Keagamaan Jadi Evaluasi
Joni mengungkapkan, angka rata-rata kematian dibandingkan dengan jumlah pasien positif terbilang masih tinggi. Dibatas 10 persen, atau tepatnya 10,77 persen. Capaian itu dinilai terlalu jauh dari idealnya yang tidak lebih dari lima persen.
"Jadi trend mortalitas kita belum menunjukkan angka yang menyenangkan. Masih butih upaya yang lebih signifikan lagi dari seluruh komponen yang ada di masyarakat, tidak hanya dari pemerintah," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Di antaranya dengan menambah jumlah rumah sakit dan menambah jumlah tenaga kesehatan. "Training-training juga sudah dilakukan, upaya upaya pemenuhan sarana juga sudah," tuturnya.
BACA JUGA: Razia PSBB, Enam Orang Diduga Terindikasi Covid-19
Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mengatakan, per Senin 4 Mei 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim mencapai sebanyak 1.124 orang.
Sedangkan pasien sembuh di Jawa Timur mencapai 187 orang, atau setara 16,64 persen. Sementara total angka kematian akibat covid-19 di Jatim menjadi 120 orang atau setara 10,77 persen. Bila dijumlah tambahan pasien positif dengan yang sembuh dan meninggal, yang masih dirawat masih ada 817 orang.
Untuk umlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim juga terus meningkat menjadi 3.409 orang, dan 1.621 orang masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 20.116 orang, dan yang masih dipantau ada 6.122 orang.
