Logo

Klaster Pabrik Rokok Mustika Tulungagung Muncul, 23 Positif Rapid Tes Covid-19

Reporter:,Editor:

Senin, 04 May 2020 23:30 UTC

Klaster Pabrik Rokok Mustika Tulungagung Muncul, 23 Positif Rapid Tes Covid-19

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso

JATIMNET.COM, Surabaya - Klaster baru penyebaran SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Jawa Timur terus bermunculan, kali ini kemungkinan pabrik rokok Mustika di Desa Gesikan, Tulungagung.

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso memastikan terus melacakan kemungkinan adanya klaster baru yang muncul dari pabrik rokok Mustika di Desa Gesikan, Tulungagung. 

Sejauh ini, kata Kohar, setidaknya sudah 246 karyawan yang di rapid tes. Dari angka itu keluar hasilnya sebanyak 23 orang positif menurut rapid tes.

“Mereka yang reaktif atau positif hasil rapid test, tadi sudah dilanjutkan tes Swab PCR. Hasilnya belum keluar," ujar Kohar di Gedung Negara Grahadi, Senin 4 Mei 2020 malam.

BACA JUGA: Pasien Positif Covid-19 Klaster Sampoerna Bertambah 29 Orang 

Dirut RSUD Saiful Anwar Malang itu menjelaskan, klaster pabrik rokok Mustika ini bermula dari seorang karyawan yang hendak berobat ke rumah sakit, dan ternyata terindikasi mengalami gejala Covid-19. 

Melihat ada gejala itu, tim tracing langsung turun melakukan rapid tes. Dari gelombang pertama sebanyak 214 karyawan dites cepat, hasilnya 17 orang diantaranya reaktif atau positif. “Dari 17 itu, lima orang karyawan berasal dari Kabupaten Kediri, lima dari Kota Kediri, dan tujuh warga Kabupaten Tulungagung," terangnya. 

Rapid tes kemudian dilanjutkan pada gelombang kedua. Kali ini sebanyak 32 karyawan dites, dan diketahui sebanyak enam orang reaktif atau positif menurut tes cepat. Untuk yang enam orang ini, catatan tim tracing gugus tugas Jatim kesemuanya berasal dari Tulungagung.

BACA JUGA: Pasien Positif Covid-19 Klaster Sampoerna Dipindahkan ke Rumah Sakit

Saat ini, lanjutnya, seluruh karyawan yang hasil rapid tes positif telah melakukan isolasi mandiri. Sembari menunggu hasil swab yang telah dilakukan. “Sekarang mereka telah menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes Swab PCR," tegasnya. 

Mantan Kadinkes Jatim itu menegaskan penelusuran tidak berhenti di 23 orang yang hasil rapid tesnya positif. Pihaknya akan memperdalam penyisiran ke sekitarnya. Mengingat, perusahaan rokok itu bersebelahan dengan perusahaan yang memiliki karyawan lebih banyak.

"Ini agak mengkhawatirkan. Kita khawatir ada interaksi dengan perusahaan yang berdekatan dengan perusahaan milik ayahnya dengan karyawan lebih banyak," tandasnya.