Kamis, 30 April 2020 14:20 UTC
RISMA. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akrab dipanggil Risma saat besana Kementerian Sekretariat Negara RI
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara khusus mengajukan reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk swab test sekitar 7 ribu kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dari jumlah tersebut, sekitar 2 ribu rencananya diperuntukkan bagi pasien dan 5 ribu diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes).
Wanita yang akrab disapa Risma ini mengatakan, beberapa pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) hingga saat ini masih menunggu tes swab di rumah sakit maupun di rumah, sembari melakukan isolasi mandiri.
“Jadi kami minta bantuan ke Bapak Menteri Kesehatan (Menkes) sekitar tujuh ribu sekian. Dua ribu untuk pasien kami, karena pasien kami ada yang OTG, ODP dan PDP,” kata Risma di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis 30 April 2020.
BACA JUGA: Risma Ingin Pemerintah Pusat Segera Berikan Reagen Swab
Pihaknya mengaku, beberapa hari lalu, ia sudah berkomunikasi langsung dengan Menkes, Terawan Agus Putranto melalui sambungan telepon. Menurut dia, sebenarnya tanggal 25 April lalu, bantuan berupa reagen PCR dari Kemenkes sudah disalurkan ke Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur.
Oleh karena itu, Risma berharap, reagen PCR bisa segera diberikan untuk dilakukan tes swab kepada pasien. “Karena itu saya menyampaikan ke Pak Menteri, hingga tanggal 29 April kami belum terima. Jadi mohon kami dibantu. Karena sebetulnya kalau ini dua ribu bisa kita tes semua kita akan bisa pisahkan. Mana yang positif, mana yang negatif,” ia mengungkapkan.
Sebab, jika sudah dilakukan tes swab maka akan memudahkan pemerintah untuk memilah mana yang negatif dan positif, begitu pun dengan penanganannya. Apalagi, jika setelah dilakukan tes dan ditemukan terdapat yang positif, maka bisa segera ditangani.
“Kalau mereka negatif bisa kita pisahkan supaya tidak tertular. Karena selama ini kita cuma bisa tunggu, sehari bisa sampai empat atau enam yang dites. Kan ini berat buat kita,” katanya.
BACA JUGA:SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Setelah mendengar informasi tersebut, Menkes menyatakan bakal segera mengirimkan reagen PCR yang ditujukan langsung ke Pemkot Surabaya.
“Kita akan lihat perkembangannya satu hari ini, karena beliaunya (Menkes) bilang Bu Risma kalau ada pesawat langsung saya kirim supaya cepat selesai,” ujarnya.
Makanya, hingga saat ini Presiden UCLG Aspac ini pun masih melakukan intervensi kepada semua pasien yang berstatus apapun layaknya pasien terkonfirmasi. Hal ini lantaran tidak adanya reagen PCR yang digunakan untuk memastikan mereka apakah benar positif atau negatif Covid-19.
“Jadi ya sudah kita rawat meskipun dia ODP. Kita beri makanan, vitamin, sekarang saya tambah menu telurnya dari tiga jadi lima. Supaya kalau kekebalan tubuh bertambah, tidak jadi sakit. Kemudian kita tambah lemon,” ia memungkasi.