Kamis, 28 November 2019 12:09 UTC
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. FOTO: Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya berencana mewajibkan siswa SD dan SMP mengikuti ekstrakurikuler Search and Rescue (SAR) pada 2020 mendatang.
Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan upaya itu untuk mengajarkan anak-anak tentang pengetahuan dan keterampilan menghadapi bencana alam. Khususnya penyelamatan diri di air. “Nah ini memang misi agar anak-anak bisa renang untuk rescue,” kata dia pada wartawan di ruang kerjanya, Kamis 28 November 2019.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Ubah Kawasan Dolly Jadi Kompleks Sekolah
Risma mengakui, rencana itu terinpirasi oleh gagasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bahwa tiap anak semestinya mampu berenang dan memiliki keterampilan penyelamatan diri saat terjadi bencana.
Rencananya, proses pembelajarannya bisa dilakukan di kolam renang Jambangan. “Kami sudah bisa menggunakan kolam renang di Jambangan,” kata dia.
Pantauan Jatimnet.com, kolam renang itu masih dalam tahap pembangunan dan ditargetkan rampung pengerjaannya pada akhir Desember.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Menaikkan Dana Bopda untuk SD dan SMP
Menurut Risma, tiap siswa yang ikut ekstrakurikuler itu, nantinya akan diberi sertifikat khusus. Sementara itu, pemerintah akan mencari solusi untuk mengatasi adanya kemungkinan trauma atau fobia dengan air. “Nah itu nanti akan diselesaikan secara berbeda. Tapi anak-anak yang normal wajib renang, nanti akan ada,” kata dia.
Nantinya, sambung dia lagi, tiap siswa laki-laki akan dibimbing petugas laki-laki. Begitu pula, siswa perempuan, akan dibimbing petugas perempuan. “Pemkot baru ada 10 sampai 12 personel yang bisa, oleh sebab itu akan dilatih lagi agar bisa dibagi menjadi dua shift,” katanya.