Logo

Stabilkan Harga, Dinas Perdagangan Surabaya Gelar Operasi Pasar

Reporter:,Editor:

Jumat, 24 January 2020 12:30 UTC

Stabilkan Harga, Dinas Perdagangan Surabaya Gelar Operasi Pasar

OPERASI PASAR. Operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Surabaya, Jum'at, 24 Januari 2020. Foto: Restu Cahya

JATIMNET.COM, Surabaya – Menjelang peringatan Hari Raya Imlek dan akibat pengaruh musim penghujan, beberapa harga kebutuhan pokok dan bumbu masak di Surabaya merangkak naik. Karena itu, Pemkot Surabaya menggelar operasi pasar (OP) di sejumlah wilayah untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan untuk menstabilkan harga, pihaknya menggelar operasi pasar yang dimulai sejak 15 Januari 2020 sampai 5 Februari 2020. Di samping itu, Satgas Pangan juga rutin melakukan sidak ke sejumlah pasar untuk memastikan harga jual sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau harga tidak sesuai dengan aturan pemerintah, kami beri peringatan. Mereka harus menetapkan maksimum dengan harga yang ditetapkan pemerintah," kata Wiwiek, Jumat, 24 Januari 2020.

BACA JUGA: Disperindag dan Bulog Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Cabai Rawit

Menurut Wiwiek, harga cabai rawit di pasaran sekitar Rp70 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau sekitar Rp35 ribu per kilogram. Sementara itu, harga gula dan bawang putih sebelumnya sempat naik dan sudah kembali normal.

"Kalau Disdag operasi pasar harganya di bawah itu. Hari ini kami juga gelar operasi pasar. Lombok (cabai rawit) itu satu kilonya Rp58 ribu, jadi kita masih jauh di bawahnya,” katanya.

Ia memastikan harga barang dalam operasi pasar di bawah harga pasaran. Sebab, pihaknya langsung bekerjasama dengan petani dan distributor untuk menyediakan barang. Operasi pasar ini tak hanya menyediakan cabai, tapi berbagai kebutuhan dapur lainnya seperti bawang putih dan gula.

BACA JUGA: Operasi Pasar Dibutuhkan Guna Meminimalisasi Kelangkaan dan Mahalnya Gula

"Kalau bawang putih kami jual satu kilo Rp22 ribu, kalau gula Rp12.200,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini harga bawang putih di pasaran Rp30 ribu. Sedangkan gula, harga eceran tertingginya Rp12.500, bahkan ada yang sampai Rp13 ribu per kilogram.

"Jadi, masih jauh lagi lebih murah kita. Pemerintah memang harus menstabilkan harga. Makanya, kami akan bergerak (operasi pasar) sampai keadaan normal,” ucapnya.