Sabtu, 14 November 2020 09:00 UTC
Ilustrasi. Suasana SMKN 6 Surabaya. Foto: sekolah.data.kemdikbud.go.id
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memastikan jumlah sekolah tingkat SMA sederajat yang sudah buka kembali terus bertambah. Dari 4.089 lembaga, sebanyak 1.080 sekolah telah menggelar pembelajaran tatap muka.
"Kapasitasnya (sekolah) kami tingkatkan karena kabupaten/kota di Jatim sudah tidak ada zona merah Covid-19, yang ada zona oranye dan kuning," ujar Wahid, Sabtu 14 November 2020.
Dindik Jatim memang tengah memperluas pembukaan kembali sekolah. Namun belum seluruhnya. Wahid menjelaskan peningkatan jumlah sekolah yang diperbolehkan belajar tatap muka masih dilakukan secara bertahap.
Hingga saat ini untuk SMA setidaknya 20 persen dari total sekolah di tiap kabupaten/kota diperkenankan buka kembali. Sedangkan SMK lebih banyak lagi, yakni 35 persen dan SLB 10 persen.
BACA JUGA: Sejumlah Sekolah di Surabaya Mulai Uji Coba Pembalajaran Tatap Muka
Angka itu, kata dia, setara 43 sekolah untuk SLB dari jumlah 438 SLB negeri di Jatim. Kemudian SMA sebanyak 302 dari 1.517 jumlah SMA negeri di Jatim. Serta SMK sejumlah 735 dari 2.134 negeri.
Pun demikian, Wahid menegaskan sekolah harus tetap memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa melakukan pembelajaran tatap muka. "Salah satunya melihat perkembangan zona di wilayah," kata dia.
Selain itu, kata Wahid, sekolah yang dapat melakukan uji coba pembelajaran tatap muka harus mendapat surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 di kabupaten/kota setempat.
"Uji coba tatap muka tetap harus mendapat surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 kabupaten/kota tersebut," tandasnya.
Sementara, Kepala SMKN 6 Surabaya,Bahrun mengungkapkan saat ini untuk SMK memang diperlukan pembelajaran tatap muka. Khususnya untuk kelas XII yang akan lulus. "Kalau materi bisa secara daring, tetapi praktek sebagai kompetensi siswa SMK ini butuh pembelajaran tatap muka," kata dia.