Logo

Risma Akan Kembangkan Benteng Kedung Cowek Jadi Destinasi Wisata Sejarah

Reporter:,Editor:

Minggu, 11 August 2019 07:05 UTC

Risma Akan Kembangkan Benteng Kedung Cowek Jadi Destinasi Wisata Sejarah

CAGAR BUDAYA. Benteng Kedung Cowek di kawasan Pantai Kenjeran Surabaya akan ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengembangkan kawasan Benteng Kedung Cowek menjadi destinasi wisata sejarah di kawasan Kenjeran.

Dalam waktu dekat, Risma terlebih dulu akan meresmikan bangunan tersebut sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota.

“Banyak sekali sejarah, Surabaya ini beneran Kota Tua,” kata Risma saat diwawancarai wartawan di Balai Kota Surabaya, Minggu 11 Agustus 2019.

BACA JUGA: Benteng Kedung Cowek Akan Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

Peresmian bangunan cagar budaya tersebut dilakukan agar segera bisa dirawat dan menjadi tujuan salah satu wisata sejarah di Kota Surabaya.

Ia menjelaskan saat ini sedang melakukan pembahasan terkait kepemilikan dan kewajiban pengelolaan benteng dengan Pangdam V Brawijaya. Sebisa mungkin pemkot akan bekerjasama dan merawat benteng tersebut.

Benteng yang berada di pesisir pantai Kenjeran ini sangat luas, kata Risma, kurang lebih tujuh hektare. Ada beberapa benteng yang dilengkapi dengan dua menara di sekitarnya.

BACA JUGA: Jokowi Usul Benteng Van Den Bosch Direstorasi

“Karena itu tempat penyimpanan amunisi, jadi ada yang diungsikan untuk dievakuasi,” kata Risma.

Menurutnya, dengan melakukan perawatan pada benteng Kedung Cowek akan melengkapi wisata pantai, dan Patung Suroboyo yang telah dikembangkan Pemkot Surabaya.

Kawasan pesisir akan menarik, kata dia, apalagi nanti akan dilengkapi dengan cable car yang membentang dari Jembata Suroboyo, Taman Suroboyo, hingga Benteng Kedung Cowek. Cable car ini ditargetkan rampung pada November 2019 mendatang.

“Tapi untuk cable car untuk ke benteng masih belum bisa memastikan pada November mendatang. Karena biaya besar kami butuh kerjasama dengan pihak swasta,” kata Risma yang baru saja didapuk menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

BACA JUGA: Pohon Berakar Seribu Harapan Desa Begagan Mojokerto

Ia mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menggali potensi budaya sejarah di Kota Surabaya. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan pengkajian dan penggalian di beberapa tempat untuk menemukan peninggalan orang terdahulu.

“Sebetulnya banyak spot wisata tergantung penggalian sejarahnya,” katanya.

Memang bangunan sejarah di Surabaya tidak semegah di Eropa, kata Risma, ia meyakini bahwa banyak temuan sejarah yang mungkin terpendam di bawah tanah.