Rekaman Visual Bawah Laut Membuktikan KRI Nanggala-402 Tenggelam dan Pecah  

Ahmad Suudi

Reporter

Ahmad Suudi

Minggu, 25 April 2021 - 14:20

Editor

Ishomuddin
rekaman-visual-bawah-laut-membuktikan-kri-nanggala-402-tenggelam-dan-pecah

KRI Naggala-402. Sumber: wikipedia.org

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Kapal selam KRI Nanggala-402 terpotong menjadi tiga bagian dan menewaskan seluruh awaknya dibuktikan rekaman visual yang diperoleh tim pencari gabungan. Visual itu ditampilkan dalam konferensi pers yang disiarkan Puspen TNI dari Pangkalan Angakatan Udara (Lanud) Ngurah Rai, Bali, Minggu, 25 April 2021.

Dihasilkannya visual bawah laut itu bermula saat status KRI Nanggala-402 berubah dari sub-missed atau hilang kontak menjadi sub-sink atau tenggelam, Sabtu, 24 April 2021. Kenaikan status itu diputuskan menyusul enam komponen atau pecahan komponen kapal selam yang ditemukan tim SAR gabungan di titik lokasi hilangnya kapal.

Pada Minggu pukul 1.00 WITA, KRI Rigel mendapatkan kontak bawah air yang signifikan di dekat datum atau lokasi terakhir KRI Nanggala diketahui. Karena peralatan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari KRI Rigel hanya mampu pada kedalaman 800 meter, mulai pukul 7.37 WITA, pendeteksian dilanjutkan kapal MV Swift Rescue dari Singapura.

BACA JUGA: 53 Awak KRI Nanggala-402 Dinyatakan Gugur, Kapal Pecah Tiga Bagian

Hingga pada pukul 9.04 Wita, ROV dari kapal MV Swift Rescue mendapatkan kontak visual benda diduga KRI Nanggala pada posisi 07 derajat, 48 menit, 56 detik selatan, dan 114 derajat, 51 menit, 20 detik timur. Lokasi tersebut tepatnya dari datum satu berjarak kurang lebih 1.500 yard ke arah selatan di kedalaman 838 meter.

“Tadi pagi Satgas SAR telah melakukan semua kemampuannya untuk memastikan keberadaan KRI Nanggala-402,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengawali urutan kerja di lokasi pencarian.

Dia menjelaskan KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi pencarian menggunakan Multibeam Echosounder (MBES) atau alat pemancar sonar dan magnetometer atau alat pendeteksi medan magnet. Upaya itu berhasil menangkap citra bawah air yang lebih detail.

Selain itu, kapal dari Singapura, MV Swift Rescue, menurunkan ROV untuk mendapatkan citra bawah air menggunakan kamera. Upaya itu telah berhasil memberikan citra bawah air yang terkonfirmasi merupakan sebagian bagian dari KRI Nanggala-402.

BACA JUGA: Menko PMK dan Mensos Kuatkan Moral Keluarga Awak KRI Nanggala-402

Tampak dalam visual itu, komponen KRI Nanggala 402, meliputi pengemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, dan bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11. Kondisi kapal selam yang terpotong tiga bagian, depan badan dan bagian ekor, menjadi bukti-bukti autentik KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awaknya gugur.

“Oleh karena itu dengan kesedihan mendalam, selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa, 53 personil yang onboard KRI Nanggala 402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali,” kata Hadi.

Diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 telah hilang kontak saat melaksanakan gladi resik pelatihan peluncuran torpedo di periaran utara Bali, Rabu, 21 April 2021. Kapal selam itu telah dinyatakan tenggelam dan terpotong menjadi tiga bagian. Sebanyak 53 awak di dalamnya dinyatakan gugur.

Baca Juga