Sabtu, 25 January 2020 08:30 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Surabaya - Shio adalah dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu dalam astrologi Tionghoa. Berbagai kebudayaan yang terpengaruh adat Tionghoa juga memiliki tradisi shio, meski sebagian hewan dalam shio memiliki perbedaan. Sebuah kesalahpahaman umum bahwa lambang hewan shio hanya ditetapkan berdasarkan tahun.
Tahun Baru Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari 2020 disebut sebagai Tahun Tikus Logam. Menurut pakar shio, suhu Ong S. Widjaja, bagi beberapa orang, tahun Tikus Logam mempunyai makna yang mendalam. Sebab sifat maupun karakter tikus sebagai sosok yang pandai bergaul, gemar bekerja keras, ulet, dan dinamis.
Menurut Ong, setelah melewati hari-hari yang penuh kedamaian dan ketenangan di tahun 2570 atau 2019 Masehi yang bershio babi, maka menginjak tahun 2020 yang bershio tikus logam. Di tahun Tikus Logam ini diyakini akan lebih membahagiakan dan membawa kemakmuran.
"Tahun ini adalah tahun yang membawa kemakmuran, kesempatan dan harapan baik. Hal ini terkait dengan karakter tikus yang ingin menonjol, menjadi nomor satu, mengambil tindakan inisiatif dan memimpin," ujar Ong dikutip dari kanal youtubenya, 30 Desember 2019.
BACA JUGA: Tahun Baru Cina, Hadapi di Tahun Tikus Logam
Tahun Tikus adalah awal suatu siklus dalam Shio yang terdiri dari 12 tahun sehingga cocok untuk semua permulaan dimana kesempatan baru muncul terus menerus.
Tahun Tikus Logam adalah saat untuk membuat rencana, mengambil inisiatif, memulai proyek baru, dan memulai lembaran kehidupan baru. Perubahan drastis dalam bidang karir, keluarga, profesi, politik, sosial, budaya, dan ekonomi jika dilaksanakan dengan keyakinan maka akan dapat diperoleh kesuksesan dan kemakmuran pada tahun-tahun berikutnya.
"Masalah keuangan amat menonjol pada tahun ini. Investasi yang hati-hati perlu dipertimbangkan dan spekulasi mutlak harus dihindarkan. Secara umum, tahun tikus adalah saat yang tepat untuk melihat ke depan dan menentukan rencana masa depan," ujar Ong.
Menurutnya, tahun tikus akan ditandai oleh spekulasi atau turun naiknya harga dalam pasar komoditas dan pasar bursa. Pada umumnya, perekonomian dunia akan meledak, bisnis akan mengalami kemajuan, keuntungan dapat diperoleh, dan tahun ini adalah saat yang baik untuk mengumpulkan kekayaan.
"Bagaimana juga tahun ini adalah saat untuk menyusun rencana penanaman modal jangka panjang, karena kemakmuran yang dibawa tahun tikus akan menjadi persediaan bagi tahun-tahun kering yang akan datang. Semua usaha yang dikerjakan saat ini akan berhasil baik bila orang menyiapkannya dengan sungguh-sungguh," katanya.
Kendati demikian, Ong mengingatkan jangan berspekulasi atau mengambil resiko yang tidak perlu, lantaran tahun tikus tetep dikuasai oleh musim dingin dan kegelapan malam. Nantinya, mereka yang berspekulasi tanpa pandang bulu dan berusaha terlalu keras malah akan mengalami nasib tragis.
Sementara itu, di bidang politik, Ong menyebut meski situasi belum bisa dikatakan pulih sepenuhnya setelah pemilu digelar, namun masih ada harapan dalam mengatasi masalah bangsa ini.
BACA JUGA: Makna Memandikan Arca Dewa Menjelang Imlek
"Ada harapan akan ada kemauan daripada para elit politik untuk duduk bersama mencari terobosan baru dalam mengatasi permasalahan bangsa ini," kata pria yang sejak kecil sudah mendapat talenta metafisika dari leluhurnya itu.
Ong menambahkan tentunya juga dibutuhkan kejernihan pikiran dan tindakan rasional dari pimpinan bangsa sehingga harapan rakyat sekadar bebas dari keterpurukan bisa direalisasikan.
Sedangkan di bidang hukum, memang masih cukup memprihatinkan. Kasus-kasus mafia yang melibatkan aparat hukum masih tetap marak dan akan banyak terungkap. Upaya damai lewat jalur belakang pun tetap ngetren sepanjang tahun ini.
"Jadi kontrol yang ketat dari masyarakat tetap diperlukan agar mafia peradilan dapat diungkap dan penegakan hukum dapat berlangsung secara optimal," kata pria kelahiran 1952 ini.
Adapun untuk bencana alam yang perlu diwaspadai di tahun Tikus Logam 2020 adalah terjadinya fenomena alam yang bisa disebabkan oleh faktor kesalahan manusia sekaligus peringatan dari Tuhan agar kita senantiasa menjaga alam semesta.
"Bencana alam yang berpotensi besar adalah banjir, tanah longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan gunung meletus," ujarnya.
BACA JUGA: Imlek Tahun Baru Cina, Identik Kue Keranjang Ini Sejarahnya
Meski begitu, menurutnya, secara keseluruhan tahun ini akan menjadi tahun yang paling membahagiakan, bebas dari peristiwa yang menggegerkan, dari peperangan dan juga dari bencana alam dibandingkan dengan tahun bershio Macan atau Naga.
Ringkasnya, menurut Ong, kunci utama untuk bisa tetap survive dan sukses di tahun 2020 adalah dengan meningkatkan produktivitas disertai efisiensi yang tinggi, mempertebal iman dan keyakinan, serta tetap berpikir jernih dan bersikap rasional.
Dari semua prediksi tersebut, Ong menyebut bahwa itu adalah sebuah ramalan. Menurutnya, ramalan itu bisa benar juga bisa salah.
"Jangan percaya dengan ramalan, namun yang pasti serahkan semua kepada yang Maha Kuasa. Hanya saja, ramalan tersebut memberikan langkah aman untuk Anda melangkah di tahun 2020 atau tahun Tikus Logam," ujarnya.