Rabu, 11 November 2020 01:40 UTC
Presiden Jokowi memberikan sambutan secara daring di peringatan Dies Natalis ke-60 atau Lustrum XII dan Menhub Budi Karya Sumadi memberikan orasi ilmiah mengenai peran dan tantangan teknologi transportasi masa depan untuk membangun kemakmuran bangsa.
JATIMNET.COM, Surabaya - Era revolusi industri 4.0 telah menimbulkan adanya disrupsi yang cukup besar pada aktivitas manusia di berbagai bidang, tak terkecuali pada sektor pengembangan teknologi.
Disampaikan pada puncak peringatan Lustrum XII atau Dies Natalis ke-60 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Selasa 10 November 2020, Presiden RI Joko Widodo menyatakan harapan besarnya bagi ITS agar dapat menjadi garda terdepan dalam pengembangan teknologi dan sains.
Mengawali sambutannya, Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi mengatakan, ITS yang telah berdiri 60 tahun sejak ditandatangani oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno, ia yakin telah banyak talenta hebat dan teknologi maju yang dihasilkan oleh ITS untuk negeri tercinta ini.
“Saya sebut saja sebagian, Gesits sepeda motor listrik nasional, desain kapal ferry untuk angkutan penyeberangan yang dimanfaatkan ASDP, desain interior dan body LRT di Jakarta dan Palembang hasil kerja sama INKA, termasuk robot Raisa yang merupakan robot asisten untuk rumah sakit yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini, dan pasti masih banyak lagi,” kata Jokowi dalam sambutan yang disampaikan secara virtual, Selasa 10 November 2020.
BACA JUGA: Kursi Santai dari Rotan Karya Mahasiswa ITS Akan Dipamerkan di Milan
Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tersebut juga menyampaikan ucapan selamat kepada ITS dalam merayakan ulang tahun ke-60 ini. “Selamat berkreasi mengembangkan teknologi untuk kemajuan negeri,” pungkas Jokowi di akhir sambutannya.
Sejalan akan hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi juga menyampaikan tantangan besar bagi ITS dalam mewujudkan teknologi masa depan untuk membangun kemakmuran bangsa, khususnya dalam bidang transportasi.
Hal itu disampaikan dalam orasi ilmiah secara daring berjudul Peran dan Tantangan Teknologi Transportasi Masa Depan untuk Membangun Kemakmuran Bangsa.
Menurutnya, sektor transportasi memiliki peranan yang fundamental dalam pembangunan nasional. Selain sebagai alat mobilitas, transportasi berperan penting dalam kemakmuran bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Arak-arakan Virtual ala Wisuda ITS ke-122
“Salah satunya dengan dibangunnya infrastruktur transportasi yang mendukung konektivitas mulai dari perkotaan, pedesaan, daerah tertinggal, dan terluar di Indonesia,” kata Budi Karya.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tersebut menjelaskan, tantangan yang besar ini adalah bagaimana mewujudkan transportasi berkelanjutan, berkesinambungan, dan dapat mengintegrasikan antarmoda. Hal itu tentu perlu didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi.
Untuk itu, inovasi dan konsep berkelanjutan dalam penggunaan teknologi perlu untuk dikembangkan. “Hal ini semata-mata untuk memfasilitasi semua halangan masyarakat agar dapat menikmati hasil dalam jangka panjang dan diharapkan kemakmuran bangsa dapat terwujud,” ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Tim ITS Ciptakan Erasty, Drone Pendeteksi Potensi Kecelakaan Kerja
Menteri kelahiran Palembang ini juga mengakui jika ITS telah mempersiapkan diri dengan baik untuk teknologi masa depan. Hal ini dibuktikan dengan prestasi ITS yang banyak menjuarai kompetisi robot dan mobil berbahan bakar energi terbarukan yang merupakan kebanggaan Indonesia.
Terakhir mewakili Kementerian Perhubungan, Budi senantiasa membuka diri untuk kerja sama demi bangsa Indonesia ke depan. Salah satunya, terkait dengan bagaimana inovasi tersebut bisa diterima oleh dunia industri yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sehingga dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi bangsa Indonesia.
“Saya optimis apa yang dilakukan ini segera akan terjadi, (saya) sangat mendukung upaya-upaya ITS agar bisa mengkolaborasikan untuk kejayaan Indonesia,” ia memungkasi.