Rabu, 04 November 2020 12:00 UTC
KURSI ROTAN. Nur Ameliyah Rizkiyah menunjukkan desain Bapo Lounge Chair, kursi santai dari rotan yang juara tingkat nasional dan akan dipamerkan di Milan, Italia, April 2021. Foto: Humas ITS
JATIMNET.COM, Surabaya – Desain kursi unik dan kreatif yang diciptakan mahasiswa Departemen Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Nur Ameliyah Rizkiyah berhasil menembus kancah internasional.
Tak hanya menyabet juara pertama Open Call Indonesia Creation (OCIC) 2020 pada 23 Oktober 2020, ia juga mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karyanya yang berjudul Bapo Lounge Chair di Future Fair Salone del Mobile di Milan, Italia, tahun 2021 mendatang.
Mahasiswa yang akrab disapa Amel ini mengungkapkan, ada tujuh finalis yang berkesempatan menunjukkan karyanya di Milan. Namun tidak seperti yang lainnya, Amel mendapatkan kesempatan emas karena sebagai pemenang pertama. Ia juga turut berangkat ke salah satu kota mode di dunia tersebut.
BACA JUGA: Manfaatkan Limbah Sepatu Kulit, Mahasiswa ITS Juara Kompetisi Kreatif Alas Kaki
“Untuk pamerannya sendiri akan berlangsung bulan April 2021 mendatang,” kata Amel, Rabu, 4 November 2020.
Menurutnya, karyanya tersebut terinspirasi dari tradisi Bapukung masyarakat Banjarmasin, dimana bayi-bayi biasa dibalut kain atau selimut dan diayunkan dengan selendang gantung.
Didesain dengan pemanfaatan rotan sebagai sumber daya alam melimpah di Indonesia, mahasiswa asal Gresik ini berusaha memberi gambaran baru pada desain mebel rotan menjadi lebih kontemporer.

KURSI ROTAN. Bapo Lounge Chair, kursi santai dari rotan karya mahasiswa ITS yang juara tingkat nasional dan akan dipamerkan di Milan, Italia, April 2021. Foto: Humas ITS
Pada rancangan desainnya, ia telah mengeksplorasi material rotan rod yang belum pernah diterapkan sebelumnya di mebel rotan konvensional. Ini sekaligus menjadi inovasi desain yang baru serta keunggulan dari Bapo Lounge Chair.
BACA JUGA: Mahasiswa ITS Ciptakan 3Dentist, Startup Produksi Gigi Tiruan Berbasis 3D Printer
“Di sini saya berusaha menampilkan desain yang tetap membawa budaya dan material lokal Indonesia agar lebih dikenal dunia,” ia menjelaskan.
Mahasiswa angkatan 2016 ini berujar bahwa Lounge Chair tentu mempunyai fungsi utama sebagai kursi santai. Harapannya, pengguna dapat merasakan kenyamanan layaknya bayi yang ada dalam gendongan Bapukung seperti inspirasinya.
Amel menambahkan semoga dengan turut sertanya ia dan karyanya ke salah satu pameran furniture terbesar di dunia di Milan tersebut, ia bisa mendapatkan banyak ilmu dan inspirasi desain.
“Ditambah juga termotivasi untuk terus berkarya hingga suatu saat nanti bisa punya brand furniture sendiri yang tak kalah mendunia,” ia memungkasi.