Logo

Mahasiswa ITS Ciptakan 3Dentist, Startup Produksi Gigi Tiruan Berbasis 3D Printer

Reporter:,Editor:

Rabu, 15 July 2020 02:00 UTC

Mahasiswa ITS Ciptakan 3Dentist, <em>Startup</em> Produksi Gigi Tiruan Berbasis 3D Printer

GIGI TIRUAN. Alat pembuatan gigi tiruan 3Dentist dengan menggunakan 3D Printer. Foto: ITS

JATIMNET.COM, Surabaya – Berawal dari permasalahan sulitnya mencari laboratorium gigi untuk restorasi gigi atau pengembalian bentuk gigi seperti semula mendorong empat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi terbaru. Lewat startup bernama 3Dentist, mereka membuat bisnis yang bergerak di bidang produksi gigi tiruan berbasis 3D printer.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Naufal Prawironegoro, Hasan Basalamah, Dirvan Purnomo, dan Syarifatul Aisyah. Melalui inovasi ini, mereka membantu untuk mengoptimalkan pengadaan gigi tiruan secara cepat dengan tetap memperhatikan keakuratan dari gigi tiruan yang dihasilkan.

Naufal sebagai ketua tim mengatakan 3Dentist ini merupakan bisnis yang menjual produk gigi tiruan dengan material porselen dan akrilik yang pembuatannya menggunakan teknologi berbasis 3D printer.

BACA JUGA: ITS Ciptakan Aplikasi e-Jatim Sehat untuk Cegah DBD, Ini Cara Kerjanya

“Pemilihan nama 3Dentist ini dipilih dari 3D untuk mewakili 3D printer dan dentist untuk mewakili gigi,” kata mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini, Selasa, 14 Juli 2020.

Menurut Naufal, awal mula pembuatan startup ini berawal dari tugas kuliah yang mengangkat permasalahan orang tuanya yang kesulitan mencari laboratorium gigi untuk restorasi gigi. Sehingga terpikir untuk merealisasikan ide membuat startup yang bergerak di bidang produksi gigi tiruan yang dibuat dari 3D printer.

GIGI TIRUAN. Alat pembuatan gigi tiruan 3Dentist dengan menggunakan 3D Printer. Foto: ITS

“Tentunya dengan harga yang jauh lebih murah dari teknologi sekarang ini dipakai yakni semi automatic CAD/CAM,” ia menerangkan.

Keunggulan yang ditawarkan 3Dentist adalah biaya produksi pembuatan gigi yang lebih murah, waktu pembuatannya yang cepat dengan hasil yang lebih rapi, presisi, dan akurat. Bahkan tingkat kedetailannya mencapai skala 10 mikron atau setara dengan 10^(-6) meter.

Naufal mengungkapkan jika menggunakan 3Dentist maka hasil yang didapatkan juga lebih cepat bahkan dalam hitungan jam saja.

BACA JUGA: ITS Luncurkan Dua Program Studi Baru Secara Daring

“Karena jika dibandingkan dengan pembuatan secara manual di tekniker gigi itu bisa memakan waktu hitungan hari dan harus sering melakukan kontrol ke dokter,” ia mengungkapkan.

Untuk proses pembuatan gigi tiruan ini dimulai dengan memindai 3D, kemudian file yang didapat dikonversikan dalam format .stl. Selanjutnya diunggah ke mesin yang sudah siap untuk mencetak dengan bahan yang telah disiapkan seperti porselen. Lalu mengatur pengaturan melalui software slicing 3D, jika sudah kemudian dicetak.

“Setelah selesai, maka dilakukan finishing (penyelesaian akhir) dengan menggunakan bahan cleansing (pembersih),” ia memungkasi.