Logo

ITS Luncurkan Dua Program Studi Baru Secara Daring

Reporter:,Editor:

Sabtu, 06 June 2020 04:00 UTC

ITS Luncurkan Dua Program Studi Baru Secara Daring

Kepala Departemen MT ITS, Prof Ir I Nyoman Pujawan dalam peluncuran dua program studi baru MT ITS secara daring.

JATIMNET.COM, Surabaya - Departemen Manajemen Teknologi (MT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan dua program studi baru, yaitu bidang keahlian Manajemen Desain Inovasi (program magister) dan program Doktor Manajemen Teknologi melalui Open House MT ITS yang dilaksanakan secara daring.

Kepala Departemen MT ITS, Prof Ir I Nyoman Pujawan mengatakan, Departemen MT ITS terus berupaya dalam mengembangkan program studinya agar terus relevan dengan kebutuhan industri.

“Pengembangan itu kemudian disusul dengan menambah satu lagi bidang keahlian yang menurut saya juga sangat relevan dengan kebutuhan industri yaitu Manajemen Desain Inovasi, pada tahun ini,” kata dosen yang akrab disapa Nyoman, Jumat 5 Juni 2020.

Tidak berhenti di program magister, ia juga menjelaskan, ada banyak sekali tuntutan dunia kerja yang membutuhkan kualifikasi pendidikan lebih tinggi. Berdasarkan alasan tersebut, MT ITS juga memulai adanya program doktor.

BACA JUGA: Tambahkan Fitur, ITS dan RSUA Luncurkan RAISA Generasi Terbaru

Dipaparkan Nyoman, ada perbedaan mendasar antara program Doktor Manajemen Teknologi ITS dengan program doktor konvensional yang telah dimiliki ITS yang selama ini lebih menitikberatkan pada pengembangan sisi keilmuan.

“Kami mengikuti model yang di luar negeri disebut Doctor of Business Administration yang memang ditawarkan untuk menjadi jembatan yang baik antara pengembangan keilmuan dengan tuntutan dunia praktis,” ia memaparkan.

Perbedaan tersebut, menurut Nyoman, telah disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa MT ITS yang memang berbeda dengan departemen lain di ITS karena hampir semua mahasiswanya telah bekerja sebagai pekerja profesional. Pendekatan proses pembelajarannya tentu tidak akan sama.

BACA JUGA: Siapkan New Normal, Balitbang Perhubungan Gandeng Empat PTN

"Kompleksitasnya jauh lebih tinggi karena kita lebih menghadapi individu-individu dengan variasi kondisi yang berbeda,” ia berujar.

Selaras dengan Nyoman, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan bahwa meskipun pendekatan proses pembelajarannya berbeda, guru besar asal Sidoarjo ini melihat adanya kontribusi dari MT ITS. 

Kontribusi yang pertama adalah membantu meningkatkan persentase mahasiswa yang bekerja. Yang kedua, peserta dari MT ITS ini adalah pekerja profesional yang mana nanti setelah lulus akan memiliki ikatan profesional yang menjadi modal baik dalam bidang networking.

“Meskipun sistem pembelajaran ataupun topiknya berbeda dengan prodi lain, kami tetap mengharapkan ada kontribusi di sisi akademik khususnya di program doktornya nanti, seperti publikasi atau inovasi dalam rangka memenuhi reputasi ITS baik di mata nasional maupun internasional,” kata Ashari saat meresmikan peluncuran kedua prodi baru di MT ITS.