Sabtu, 22 June 2019 12:10 UTC
Ilustrasi Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi menjadi pemicu tersendiri bagi sekolah swasta maupun negeri untuk meningkatkan kualitasnya.
Seperti yang disampaikan Kepala Sekolah SMA Khodijah Surabaya, M Ghofar. Sebagai sekolah swasta, Ia mengaku terpacu untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan siswa dan juga wali murid.
"Karena yang tidak diterima di negeri (sekolah negeri), anak akan bebas memilih sekolah di swasta. Sekolah ini paling tidak bisa memfasilitasi keinginann wali murid yang ingin anaknya berprestasi," kata dia saat diwawancarai melalui telepon, Sabtu 22 Juni 2019.
BACA JUGA: PPDB Zonasi, Lima SMA di Madiun Terima Kuota Tambahan
Ia mengaku jika dari untung rugi, sekolah swasta tidak ada kerugian. Menurutnya sistem zonasi ini juga masih ada untungnya dari segi kuantitas, dan begitu juga dari segi kualitas siswa.
Ghofur mengungkapkan yang terpentimg setelah pendaftaran ini adalah peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan.
"Jadi prestasi siswa dan mutu sekolah harus ditingkatkan seperti di sekolah saya, kalau fasilitas sekolah insyaallah sudah memadahi. Karena prestasi akademik maupun non akademik, kami harus lebih terorganisir," kata dia.
BACA JUGA: Haruskah Kemendikbud Belajar ke Indomaret-Alfamart untuk Mempersiapkan PPDB 2020?
Ia mengaku hingga saat ini pagu sekolah SMA Khodijah sudah terpenuhi sejak enam hari yang lalu pada 17 Juni 2019. Pada periode ini, pihaknya menampung sebanyak 204 siswa baru.
Siswa yang mendaftar ini memang ingin sekolah di SMA Khodijah, kata dia, hal ini dinilai bahwa penerapan sistem zonasi ini tidak berpengaruh secara signifikan di sekolah swasta.
"Adapun siswa yang tersisih dari zonasi dan daftar ke Khadijah ada 20 anak," katanya.
Untuk mengantisipasi adanya anak yang keluar dari SMA Khodijah karena masuk negeri, Ghofar menyampaikan menerapkan sistem inden. Jika sewaktu-waktu ada siswa yang menarik ke pagu negeri, pihaknya akan memasukkan siswa yang inden dan ingin masuk ke SMA Khodijah.
BACA JUGA: Pemkot Pastikan Pagu Tambahan PPBD tidak Pengaruhi Bopda
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 7 Surabaya Samsudin menyampaikan hal serupa, penerapan sistem zonasi akan memicu sekolah meningkatkan kualitasnya.
"Dengan sistem zonasi ini tidak ada kerugian, ini menjadi pemicu setiap sekolah mempunyai peluang untuk maju. Jadi di sini guru akan teruji untuk berkompetensi dengan sekolah lain," kata dia.
Samsudin mengungkapkan pemicu tersebut karena melihat meratanya siswa yang masuk dalam sekolah negeri. Jadi bukan hanya yang lulus dengan nilai tinggi saja, tapi juga siswa yang lulus dengan nilai rendah pun ada.
