Selasa, 17 September 2024 03:00 UTC
Grand Opening PKKMB UISI 2024 di halaman Kampus B UISI komplek PT Semen Indonesia, Gresik, yang diikuti 460 mahasiswa baru, Selasa, 17 September 2024. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik - Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) tengah membidik Regional ASEAN Rekognisi atau pengakuan atas capaian pembelajaran sebagai dasar untuk melanjutkan penyetaraan kualifikasi.
Hal itu diungkapkan Rektor UISI Herman Sasongko usai pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar di Kampus B komplek PT Semen Indonesia di Jalan RA Kartini, Kabupaten Gresik.
Menurutnya, UISI lebih berkembang dari fase sebelumnya. Fase baru kali ini adalah pengakuan secara internasional seperti halnya Regional ASEAN Rekognisi. Bidikan itu harus dicapai oleh sebuah sistem yang dimiliki UISI.
"Kami yakin bisa. Hal itu ditandai dengan tekat hadirnya piara pilar-pilar penyangga SIG yang turut hadir dalam KKMB 2024 kali ini. UISI menempati peringkat tiga nasional di bidang kemahasiswaan," kata Herman, Selasa, 17 September 2024.
BACA: Bertranformasi, UISI Cetak Militansi dan Tradisi Mengalahkan juara
UISI juga telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai kampus heritage teknologi.
"UISI sebagai kampus heritage teknologi ini telah meresmikan renovasi bangunan bekas penyimpanan (Silo) bahan baku menjadi enam lantai, difungsikan sebagai masjid, perpustakaan, laboratorium, ruang kelas, dan fasilitas penunjang lainnya," katanya.
Kampus heritage merupakan bukti bahwa UISI berkomitmen terhadap konservasi lingkungan dan budaya yang merupakan upaya memadukan modernitas pendidikan dengan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal di Gresik.
Pada program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 ini diikuti 460 mahasiswa. Di tahun yang sama, UISI juga telah membuka prodi baru yakni Manajemen Bisnis Korporasi (Magister).
BACA: Lulusan UISI DIbekali Sertifikasi Keahlian dan Magang Bersertifikat
PKKMB tahun ini UISI mengangkat tema Lanexon, akronim dari Laney sosok yang hebat dan bermanfaat, Nexus berarti hubungan atau koneksi, dan Horizon yaitu cakrawala untuk kemajuan masa depan.
“Mahasiswa baru tidak salah memilih UISI karena UISI menjadi kampus nomor 53 dari 3.200 kampus swasta yang ada di Indonesia. Kita siapkan jejaring dan kerjasama, untuk target pengakuan tingkat ASEAN," katanya.
Sebagai catatan, UISI memiliki sistem pengelolaan sumber daya terpadu dan manajemen keuangan mumpuni. UISI mengedepankan riset dan pemberdayaan masyarakat termasuk menginisiasi deklarasi pentahelix di Kabupaten Gresik.
Direktur SDM dan Umum SIG Agung Wiharto, Ketua Pengurus SIG Foundation Effnu Subiyanto beserta direksi anak perusahaan SIG turut hadir dalam pembukaan PKKMB.