Minggu, 02 October 2022 05:00 UTC
Rektor UISI Prof. Dr.Ing. Herman Sasongko saat ditemui usai sidang senat terbuka penerimaan mahasiswa baru UISI 2022-2023. Foto: Agus Salim.
JATIMNET.COM, Gresik - Civitas akademis Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) melakukan transformasi menuju era yang makin digital untuk bersaing di kemajuan zaman.
Dikatakan rektor UISI Prof. Dr.Ing. Herman Sasongko, tranformasi yang benar adalah penguatan jejaring, dan saat ini UISI menjalankan penguatan disektor digital akademik dengan masalah yang nyata.
Transformasi yang dimaksud adalah, pertama tentang wawasan kebangsaan, kedua keniscayaan digial teknologi, ketiga tentang krisis energi, keempat adalah tentang kecukupan pangan.
"Selaras dengan diaplikasikannya kampus dan kurikulum merdeka belajar," tegas Prof. Herman Sasongko usai menggelar sidang senat terbuka penerimaan mahasiswa baru UISI, Minggu 2 Oktober 2022.
Rektor mahir bergitar itu melanjutkan, semuanya menjadi konsep yang mana kalau dilihat tidak satu pun jurusan di UISI yang boleh meninggalkan keikutsertaan hal intensif tentang digital teknologi.
Menurutnya, UISI dipercaya oleh Pemerintah bersama Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk menjadi center for digital talent, mempersiapkan lulusan siap mengaplikasikan digital teknologi pada bisnis dan kehidupan berkelanjutan.
Pada sidang senat penerimaan mahasiswa baru di Kampus B UISI kali ini diadakan secara tatap muka, sebanyak 425 mahasiswa baru berasal dari 10 prodi dengan sebaran dari 22 provinsi.
Tahun ini UISI mulai membuka kelas profesional yang diperuntukkan bagi pekerja atau kelas profesional, membuktikan perekonomian Indonesia kembali bangkit setelah Covid-19.
“Saat ini UISI telah membuka dan menjalankan kelas profesional untuk pekerja termasuk bagi karyawan Semen Indonesia Grup,” papar Wakil Rektor Bidang Tri Dharma, Prof. Fahimah Martak.
Acara ini juga menghadirkan Direktur Keuangan dan SDM PTSG Muchamad Supriyadi sebagai keynote speaker, bertema ‘Bangkit Bersama Kuatkan Generasi Unggul’.
Tema ini juga selaras dengan tujuan global Indonesia di konferensi G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’, dengan harapan mahasiswa UISI bersiap menghadapi dunia kuliah dan bermasyarakat.
Sebaran asal mahasiswa baru UISI bertambah dari tahun ke tahun, sebelumnya hanya 15 provinsi, kini menjadi 22 provinsi dan mahasiswa asing yang berasal dari Timor Leste.
Kelas sore untuk pekerja profesional juga sudah mulai berjalan di semester ini dengan prodi yang dibuka yaitu Informatika, Manajemen, dan Manajemen Rekayasa.
UISI berkontribusi lewat beasiswa penuh pada 48 mahasiswa baru dengan total mencapai Rp.3 miliar, berjenis beasiswa penuh meliputi unggulan, APERTI BUMN, mahasiswa internasional, KIP Kuliah, pegawai, dan SIG Innovation.
Kembali rektor UISI Prof. Herman Sasongko menegaskan, "Sebaik baik belajar adalah mengajarkan kembali sesuai pemanfaatan nya. UISI siap mencetak militansi dan tradisi mengalahkan juara," pesan nya memungkasi.