Logo

Petambak Udang Banyuwangi Kembangkan Tambak Ramah Lingkungan

Reporter:,Editor:

Selasa, 18 June 2019 00:50 UTC

Petambak Udang Banyuwangi Kembangkan Tambak Ramah Lingkungan

SOSIALISASI. Sosialisasi program pengembangan akuakultur yang ramah lingkungan berbasiskan daya dukung bentang lahan di Kabupaten Banyuwangi, Senin 17 Juni 2019. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - The Walton Family Foundation membantu petambak Banyuwangi untuk mengembangkan tambak ramah lingkungan selama setahun ke depan.

Kepada Jatimnet, Manajer Kebijakan Karbon Biru dan Perikanan Conservation International (CI) Indonesia Audrie J Siahainenia mengatakan, pihaknya akan mengarahkan petambak agar tambak tidak mengeluarkan polusi ke perairan umum. Sebab, sisa makanan udang vaname yang membusuk memunculkan fosfat, nitrat dan amoniak yang menjadi polusi laut.

"Kalau polusi tidak menyebar, produksi akan meningkat. Penyebaran penyakit juga tidak menular ke tambak tetangga," kata Audrey, setelah sosialisasi program di Hotel Dialoog Banyuwangi, Senin 17 Juni 2019.

BACA JUGA: November, Banyuwangi Gelar Lomba Paduan Suara Gending Osing

Selain CI, ada tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional dan internasional lain mengerjakan proyek yang melibatkan komunitas petambak Shrimp Club Indonesia di Banyuwangi ini.

Empat LSM tersebut akan membagikan pengetahuan mereka dari permodalan, teknik menambak berkelanjutan, hingga mengembangkan jaringan kepada para eksportir udang.

Audrey mengatakan proses seleksi mulai awal tahun 2019 yang mempertimbangkan empat kabupaten, Banyuwangi, Sidoarjo, Tuban dan Lamongan. Namun Banyuwangi dipilih karena produksi udangnya paling besar, memiliki kelompok petambak yang bagus, dan pemerintah daerah yang siap mendukung.

BACA JUGA: Lukisan Bakar Gintangan, dari Gambar Gus Dur hingga Bob Marley

Semua kabupaten kandidat berada di Jawa Timur karena provinsi ini merupakan produsen udang terbesar nasional. Dalam laman Satu Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi udang Jawa timur terbesar dengan hasil 156 ribu ton pada tahun 2017, disusul Sulawesi Tenggara 130 ribu ton dan Jawa Barat 122 ribu ton.

"Indonesia pemasok udang terbesar Dunia, Jawa Timur pemasok terbesar di Indonesia," kata Audrey.

Direktur Program Walton Foundation Barry Gold yang beberapa waktu lalu turut datang ke Banyuwangi mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan tambak dengan memperhatikan kelestarian. 

BACA JUGA: Memburu Jejak Lemuru

"Karena alam yang sehat mendukung sumber ekonomi dan produktivitas kita," kata Barry.

Pada 2018, Walton Foundation mengeluarkan dana Rp 8,5 triliun sebagai hibah untuk tujuan kelestarian alam di bidang budidaya pertambakan.

"Kami mendukung pendanaan dan bekerjasama dengan lembaga yang lebih dekat, pemerintah lokal masing-masing tempat, karena posisi kami lebih jauh," kata Barry.