Logo

November, Banyuwangi Gelar Lomba Paduan Suara Gending Osing

Reporter:,Editor:

Minggu, 16 June 2019 14:12 UTC

November, Banyuwangi Gelar Lomba Paduan Suara Gending Osing

OSING. Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Banyuwangi dr Taufik Hidayat di Rumah Budaya Kebo-keboan (RBK) Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu 16 Juni 2019. Foto : Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Banyuwangi memiliki sejumlah kegiatan pelestarian budaya. Salah satunya, kompetisi paduan suara Gending Osing, yang akan digelar November mendatang.

 

Kepada Jatimnet Ketua DKB Banyuwangi dr Taufik Hidayat mengatakan, peserta terbagi dalam dua kategori, pelajar SMA dan umum, yang akan membawakan enam judul Gending Osing.

 

"Kategori umum bisa diikuti grup paduan suara perguruan tinggi atau kelompok-kelompok dari kecamatan," kata Taufik setelah mengikuti halalbihalal DKB di Rumah Budaya Kebo-keboan (RBK) Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu 16 Juni 2019.

 

Paduan suara tersebut bertujuan meningkatkan kecintaan kaula muda Banyuwangi pada lagu daerahnya sendiri.

 

BACA JUGA: Lukisan Bakar Gintangan, dari Gambar Gus Dur hingga Bob Marley

 

Misalnya, lagu Luk Luk Lumbu Uki Uki yang beberapa kali dibawakan dalam lomba paduan suara internasional.  "Jadi lagu ciptaan orang Banyuwangi dijadikan lagu wajib lomba internasional," kata Taufik lagi.

 

Dia mengaku prihatin Banyuwangi memiliki lagu daerah yang sangat indah tapi tidak banyak diketahui pemudanya. Dia berharap, dengan lomba paduan suara Gending Osing, semakin banyak pemuda yang mencintai lagu daerah sendiri.

 

"Kalau anak-anak kita mencintai kesenian kami, mudah-mudahan kesenian kami akan tetap lestari," kata Taufik lagi.

 

Tahun ini pihaknya juga mendukung Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menggelar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). 

 

BACA JUGA: Uniknya Karnaval Busana Bambu di Banyuwangi

 

Sebuah festival karnaval terbesar di Banyuwangi itu bertemakan The History of Muncar dan akan terselenggara akhir Juli mendatang.

 

"DKB menyusun konsep BEC," pungkas pria yang juga menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng itu.

 

Pihaknya juga tengah mempersiapkan gelaran Festival Angklung Caruk. Dalam even itu, sekelompok seniman pelajar SMP memainkan angklung dan gamelan beradu kualitas dengan kelompok lawannya.

 

Tidak hanya permainan angklung, kualitas sinden, pemain alat musik lain, hingga penari menjadi bahan penilaian. Proses pendaftaran, seleksi hingga malam final akan dilaksanakan pada Juli dan Agustus mendatang.