Logo

Petakan Tantangan Masa Depan, Rektor se-Asia Bertemu di Surabaya

Reporter:

Selasa, 06 November 2018 06:00 UTC

Petakan Tantangan Masa Depan, Rektor se-Asia Bertemu di Surabaya

no image available

JATIMNET.COM, Surabaya - Universitas Kristen Petra Surabaya menjadi tuan rumah kegiatan "17th Asian University President Forum (AUPF)", Selasa-Kamis, 6-8 November 2018. Dalam acara tersebut, sebanyak 62 rektoratau pimpinan perguruan tinggi dari 14 negara se-Asia bertemu untuk bertukar wawasan serta mengantisipasi tantangan masa depan.

Kepala Humas dan Informasi Studi Universitas Kristen (UK) Petra, Prayonne Adi di sela pertemuan para rektor se-Asia di Surabaya, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan internasionalisasi dan menjadi wadah bertukar wawasan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Asia.

Menurut dia, dalam acara bertema "Disruption at The Cross Roads: Innovative Enggagement and Future Challenges for Higher Education" tersebut akan digelar berbagai rangkaian acara yang dipusatkan di Kampus UK Petra serta Sheraton Surabaya Hotel & Towers.

Baca Juga: Legislator Jatim Minta Pemerintah Fokus Pendidikan Vokasi Untuk SMA

Rangkaian kegiatan AUPF tersebut meliputi pembukaan, sidang pleno dan bincang-bincang, makan malam dan tukar wawasan, penandatanganan nota kesepahaman, serta penutupan. Para pembicara dalam acara tersebut diantaranya Presiden Dongseo University Korea Selatan  Jekuk  Chang, AGH University of Science and Technology Polandia  Janusz Szpytko, Board of Directors Chairman University Sultan Zainal Abidin,Kamarudin bin Hussin dan Rolly Intan, mantan Rektor UK Petra.

Materi yang dibahas dalam pertemuan ini hampir semuanya terkait  dengan tantangan di era disruptif, yakni pemanfaatan layanan  online, inovasi yang diperlukan di era disruptif karena adanya  pergeseran cara belajar, serta globalisasi dan konteks perubahan pendidikan.

"Kegiatan ini mendapat dukungan Pemerintah Kota Surabaya. Para tamu undangan rencananya akan dijamu dengan 'city tour' dan 'welcome dinner'," kata Prayonne Adi menambahkan. Para tamu akan diajak  mengunjungi tempat-tempat penting dan bersejarah di "Kota  Pahlawan" seperti House of Sampoerna, Taman Harmoni Keputih, serta  melihat layanan ruang kendali darurat (Command Center) Pemkot Surabaya. (ant)