Selasa, 18 June 2019 06:15 UTC
Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Chanchal Lahiri, pesulap asal Kalkuta, India, tewas saat melakukan satu trik populer milik Harry Houdini.
Lahiri tenggelam di sungai Hooghly di Bengali Barat, setelah gagal membuka rantai yang membelenggunya, saat ditenggelamkan di dalam sungai.
Kerumunan yang menyaksikan aksi itu segera melaporkan kepada polisi setempat, yang kemudian melakukan pencarian.
Tubuhnya ditemukan terbawa arus sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian, pada Senin petang, dikutip dari Bbc.com, Selasa 18 Juni 2019.
BACA JUGA: Gedung Sekolah Terbakar, 19 Pelajar India Tewas
Pertunjukan itu bermula dari Lahiri yang diturunkan ke sungai, dari perahu. Dia dirantai dengan tujuh kunci sembari ditonton oleh kerumunan di dua perahu.
Pesulap yang juga dikenal dengan nama panggung Mandrake itu kemudian tidak juga muncul ke permukaan setelah 10 menit berlalu.
The Press Trust of India menulis, hal itu menyebabkan kerumunan menjadi panik.
Fotografer koran lokal Jayanta Shaw, menyaksikan Lahiri memulai trik nya. Kepada Bbc, ia mengatakan jika Lahiri sempat berbincang dengannya, sebelum melakukan aksinya.
BACA JUGA: Dua Pendaki India Tewas di Gunung Kanchenjunga
“Saya bertanya, mengapa membahayakan nyawanya hanya karena sulap”, kata Shaw. “Ia kemudian tersenyum dan berkata, ‘jika saya melakukannya dengan benar, itu adalah keajaiban. Jika salah, itu akan menjadi tragis,”.
Pesulap mengatakan kepadanya jika ia ingin melakukan aksi ini “untuk membangkitkan ketertarikan pada sulap,”.
Ini bukan pertama kalinya Lahiri melakukan aksi di bawah air.
Ia turun ke dalam air di sungai yang sama, dengan terperangkap di dalam kotak kaca lebih dari 20 tahun silam, namun bisa keluar dengan selamat.
BACA JUGA: India dan Cina Kurangi Suplai Batu Bara Indonesia
Shaw juga menyaksikan trik Lahiri kali ini, sebelumnya. “Saya tidak menyangka ia tidak muncul lagi, kali ini,” katanya.
Menurut Press Trust of India, Lahiri telah meminta izin kepada Polisi di Pelabuhan Kalkuta, sebelum melakukan aksinya.
Namun, polisi menyebut jika Lahiri tidak menjelaskan jika aksinya akan berkaitan dengan air.
“Ia menyebutkan jika aksinya berlangsung dari kapal atau perahu, sehingga kami izinkan. Secara samar ia menyebut aksi tambahan, yang tidak kami klarifikasi,” kata seorang petugas polisi yang tidak dikenali identitasnya. “Kami sedang menyelidikinya,”.