Rabu, 08 May 2019 05:33 UTC
Ilusrasi penambangan batubara. Foto: Pixabay.com
JATIMNET.COM, Jakarta - Harga Batu Bara Acuan (HBA) turun menjadi USD 81,86 per ton, atau turun USD 6,99 per ton pada awal Mei 2019 ini dibandingkan April 2019 yang mencapai USD 88,85 per ton. Hal ini dipicu oleh berkurangnya permintaan pasar terhadap pasokan batu bara.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan penurunan HBA ini dipengaruhi oleh adanya kebijakan atas pembatasan impor batu bara oleh beberapa negara Asia Timur dan Asia Barat khususnya Cina dan India.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I/2019 Capai 5,07 Persen
"Saat ini Cina hingga India mulai mengurangi suplai batubara mereka dari Indonesia. Mereka melakukan proteksi impor dengan memperbanyak produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan domestiknya," jelas Agung di Jakarta, Selasa 7 Mei 2019.
Harga ini meneruskan tren komoditas batu bara yang mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu. Secara berurutan, harga batu bara sempat berada di kisaran USD 100,89 per ton pada Oktober 2018. Kemudian, harganya melorot menjadi USD 97,90 per ton pada November dan sebesar USD 92,51 per ton pada Desember 2018.
Penurunan harga pun berlanjut ke tahun 2019 ini. Harga batu bara sebesar USD 92,41 per ton pada Januari, sebesar USD 91,80 per ton pada Februari, dan turun lagi menjadi USD 90,57 per ton pada Maret dan USD 88,85 per ton di bulan April.
BACA JUGA: Bawang Putih Impor Masuk Jatim Pekan Pertama Ramadan
HBA sendiri diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.
Ketetapan HBA Mei 2019 didasarkan pada Keputusan Menteri ESDM 76 K/30/MEM/2019. Pada keputusan yang sama, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga mengeluarkan 20 harga mineral logam lain di bulan yang sama, seperti Emas (USD 1.296,44/ounce), Aluminum (USD 1.865,59/ounce), Tembaga (USD 6.442,16/ounce) dan Nikel (USD 13.000,91/ounce).
Keterangan; Berita ini semula berjudul "India-dan-Tiongkok-Kurangi-Suplai-Batubara-Indonesia". Jatimnet.com menggunakan kata Cina untuk Tiongkok.