Selasa, 28 February 2023 06:20 UTC
Hari Peduli Sampah Nasional, PG lluncurkan program Eco-Dropbox terobosan untuk pengelolaan sampah di lingkungan perusahaan.
JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memiliki cara untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Insan Pertokimia Gresik melakukan peluncuran program Eco-Dropbox kerja sama dengan PT Rekosistem sebagai terobosan untuk pengelolaan sampah di lingkungan perusahaan.
Diterangkan pada rilisnya, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, program Eco-Dropbox adalah salah satu cara pihaknya untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Perangkat Eco-Dropbox, yang bernama Waste Station dipasang di lingkungan perusahaan sebagai pilot project, dan akan dikembangkan bagi masyarakat dengan melibatkan Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Bangun Pertanian Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Pertahankan SNI
“Kami menyediakan 5 Waste Station yang diletakkan di area perusahaan. Bagi karyawan bisa memilah sampah, kemudian memasukkannya ke dalam Waste Station yang terletak di area perusahaan sesuai ketentuan, mereka akan mendapatkan dana e-wallet. Ini akan menjadi solusi untuk meperbaiki sistem pengelolaan sampah lebih baik dan efisien,” tandas Dwi Satriyo, Selasa 28 Februari 2023.
Teknisnya, karyawan pertama kali harus memilah antara sampah anorganik dan minyak jelantah, sampah anorganik antara lain plastik, kertas, kaca, dan sampah berupa perangkat elektronik (e-waste) seperti handphone rusak, serta sampah berbahan logam (metal).
Setelah dipilah, pastikan sampah tersebut bersih dan dikemas dalam wadah tertutup agar tidak tercecer, kedua, karyawan harus membuka aplikasi Rekosistem yang diunduh dari Playstore atau App Store.
Selanjutnya memilih Drop-in dan ikuti proses serta melengkapi data, ketiga dan keempat, karyawan harus menuliskan Waste-ID di setiap kemasan dan memfotonya. Terakhir, karyawan menyetorkan sampahnya di Waste Station terdekat, sampah-sampah tersebut bernilai 800 per kilogram yang reward-nya akan otomatis masuk ke dalam saldo e-wallet.
Baca Juga: Green Port Petrokimia Gresik Terbaik di Indonesia, Efisiensi Energi dan Ramah Lingkungan
Ia melanjutkan, upaya itu menjadi langkah nyata perusahaan meminimalisasi dampak sampah, dimana sampah tidak hanya meninggalkan masa padat, juga menghasilkan gas Emisi Rumah Kaca jika tidak dikelola dengan baik.
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) timbulan sampah di Indonesia mencapai 18.893.843,32 ton/tahun, namun sampah yang terkelola masih 77.39 persen.
Artinya masih jauh dari target Kebijakan Strategi Nasional (Jakstranas) dimana pada tahun 2025 target sampah terkelola mencapai 100 persen.
“Petrokimia Gresik sebagai industri manufaktur dan salah satu roda penggerak perekonomian bangsa tentu tidak dapat lepas dari sisa kegiatan usaha. Petrokimia Gresik selalu comply dalam melaksanakan kewajiban pengelolaan sisa kegiatan usaha guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Program Eco-Dropbox menjadi salah satu wujudnya,” pungkas Dwi Satriyo.
