Jumat, 07 October 2022 07:40 UTC
PAMERAN. Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Zakiyah mengunjungi stan Petrokimia Gresik di Indonesia Quality Expo 2022 di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022. Foto: Petrokimia Gresik
JATIMNET.COM, Gresik – Untuk melindungi dan bentuk jaminan konsumen pada produk yang dihasilkan berkualitas dan sesuai syarat spesifikasi, Petrokimia Gresik menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Direktur Utama Petrokimia Gresik (PG) Dwi Satriyo Annurogo usai mengikuti pembukaan Indonesia Quality Expo (IQE) 2022 di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022, mengatakan pihaknya berkomitmen membangun kesejahteraan petani.
"Nah, konsistensi dalam menerapkan SNI merupakan salah satu implementasi dari upaya kami untuk membangun sektor pertanian yang sustainable (berkelanjutan)," kata Dwi dalam siaran pers tertulis, Jumat, 7 Oktober 2022.
Petrokimia Gresik telah puluhan tahun menerapkan SNI. Produk Petrokimia Gresik mulai bersertifikat SNI sejak tahun 1997 atau sejak SNI masih bernama SII (Standar Industri Indonesia).
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Latih Karang Taruna dengan Digital Marketing
Petrokimia memiliki 11 produk dengan Surat Persetujuan Pengguna Tanda (SPPT) SNI antara lain tujuh poduk jenis pupuk yaitu Urea, ZA, NPK, SP-36, Fosfat Alam, ZK dan Gipsum Pertanian.
Jika dikelompokkan berdasarkan status penerapannya, produk yang tercatat dalam SNI Wajib antara lain Urea, ZA, NPK, SP-36, Fosfat Alam dan Asam Sulfat, sedangkan lainnya tergolong SNI Sukarela.
Selain itu, ada empat produk nonpupuk yang telah ber-SNI antara lain Asam Sulfat, Gipsum Buatan Tipe 1, 2 dan 3, adalah semua produk subsidi dan juga nonsubsidi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, subsidi hanya diberikan pada dua jenis pupuk saja, yaitu Urea dan NPK Phonska SNI tidak memandang pupuk subsidi atau tidak.
"Kami wajib mendapatkan sertifikat produk pengguna tanda SNI. Untuk SNI sukarela kami dibebaskan, namun logo SNI akan memiliki daya saing lebih tinggi karena dijamin kualitasnya oleh pemerintah," ujar Dwi.
Selain itu, SNI juga mendorong semua proses produksi di Petrokimia Gresik lebih efisien meningkatkan competitiveness bagi Petrokimia Gresik, karena ada jaminan pada mutu produk berdaya saing.
BACA JUGA: Gandeng Penegak Hukum, Petrokimia Gresik Perketat Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Petrokimia Gresik juga menjadi acuan dalam perumusan SNI, khususnya di bidang pupuk majemuk yang selama ini kita memang menjadi kiblat untuk teknologi NPK di Tanah Air.
"Petrokimia Gresik juga turut berpartisipasi dalam sejumlah rapat teknis penyusunan RSNI, yaitu untuk Natrium Hipoklorit Teknis, Pupuk ZK, HCl, dan NH4Cl," kata Dwi.
Petrokimia Gresik berpartisipasi dalam rapat pembahasan negatif vote RSNI pupuk organik padat dan aktif berpartisipasi penerapan ISO 17025: 2017 Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi.
Hingga dinobatkan sebagai "Most Trusted Company" dalam implementasi GCG berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dalam ajang nasional Indonesia Trusted Companies Award 2021.
“Banyak manfaat dan perlindungan dari penerapan SNI, bagi Petrokimia Gresik maupun petani sebagai konsumen dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani,” ujar Dwi.