Rabu, 23 October 2019 11:04 UTC
BERISI. Beras untuk Santri Indonesia (BERISI), ikhtiar baru dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk para santri di Indonesia. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya – Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program "Beras untuk Santri Indonesia (BERISI)", Selasa 22 Oktober 2019,) di kantor ACT, Jakarta Selatan. Melalui program ini, ACT berikhtiar menunjang kebutuhan pangan para santri.
Direktur Program ACT Wahyu Novyan mengatakan, pendistribusian beras untuk santri akan dilakukan pada Rabu, 23 Oktober 2019. Wilayah pertama yang menjadi target pendistribusian beras adalah pesantren-pesantren prasejahtera di Jawa Barat.
"Pekan ini kami siapkan 100 ton beras untuk 100 pesantren. Kami sudah mendata ada 10 sampai 12 provinsi. Basis relawan kami sudah siap menyapa pesantren-pesantren yang ada di daerah terdekat," ungkap Wahyu dalam siaran pers yang diterima Jatimnet, Rabu 23 Oktober 2019.
BACA JUGA: ACT Bantu Korban Angin Kencang di Kota Batu
ACT telah mendata sejumlah pesantren di Banten, Jabar, DKI, Jateng, Jogja, Jatim, Aceh, Jambi, Sumsel, dan Kalbar. Wahyu juga mengatakan, sejumlah pesantren yang dituju di Sumatra dan Kalimantan adalah pesantren yang terdampak pekat asap karhutla.
Di Jawa Timur, distribusi beras untuk santri rencananya akan dilakukan dalam pekan ini. Dipo Hadi, Head of Program ACT Jatim menyampaikan pendistribusian akan diawali di Pondok Pesantren Al Jihad Wonocolo Surabaya kemudian dilanjutkan pendistribusian puluhan ton beras di beberapa pesantren yang tersebar di Jawa Timur.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin menyampaikan, Berisi merupakan bentuk kepedulian ACT dan para dermawan terhadap kehidupan santri yang memiliki peran banyak bagi agama dan bangsa.
BACA JUGA: Gerakan Peduli Korban Gempa Maluku di Care Free Day Surabaya
Berdasarkan pengalaman Ahyudin, ia kerap menemukan kehidupan para santri yang memprihatinkan. Masih banyak santri di pesantren yang hanya makan sekali dalam sehari.
Sementara pesantren menjadi lembaga yang dianggap memiliki andil menampung anak-anak yatim dan kurang mampu.
"Kami merasa harus berbuat sesuatu terkait santri. Di Hari Santri Nasional 22 Oktober ini, kami merefleksi dunia santri yang identik dengan Indonesia," kata Ahyudin.
BACA JUGA: ACT Jatim Terus Galang Kepedulian untuk Tragedi di Wamena
Melalui program ini, ia berharap dapat mengangkat citra pesantren. "Program BERISI ini semoga menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk mengambil peran bagi dunia santri Indonesia," lanjutnya.
Besarnya peran santri juga diungkapkan Presiden ACT Ibnu Khajar. Ibnu mengatakan, banyak pahlawan nasional yang berasal dari kalangan santri. Sebab itu, ACT ingin memperingati Hari Santri Nasional sebagai momentum kegiatan kemanusiaan.
"Kami memperingati Hari Santri Nasional bukan sekadar memperingati sebuah kejadian saja, tetapi ingin mendapatkan inspirasi besar dari sebuah entitas penting bangsa ini, yakni santri dan pesantren," ungkapnya.
BACA JUGA: Global Wakaf Tawarkan Investasi Dunia dan Akhirat Lewat Wakaf Saham
Ibnu mengatakan, 70 persen pesantren tradisional masih dalam keadaan memprihatinkan. Padahal, kata Ibnu, santri harus menerima pelajaran dan kegiatan yang sangat banyak setiap harinya.
Dengan kegiatan yang amat padat, santri harus memiliki kesehatan prima agar mampu belajar dengan baik. Menurutnya, keadaan itu harus menjadi perhatian masyarakat, terlebih santri berperan dalam menjaga kedaulatan bangsa sebagaimana yang menjadi latar belakang penetapan Hari Santri Nasional.
"Tidak mengurangi hormat kami kepada para kiai dan guru-guru di pesantren yang membimbing dan mendidik santri. Sebagai saudara, kami ingin turut membantu," terang Ibnu.
BACA JUGA: ACT Sampaikan Duka Mendalam Atas Peristiwa di Wamena
Dukungan juga disampaikan Ustaz Fadlan Rabbany Garamatan. Ustaz kelahiran Papua yang turut hadir dalam peluncuran program BERISI itu mengatakan, dukungan dermawan untuk membantu ketahanan pangan para santri akan menjadi amal yang tidak ternilai harganya. "Satu butir beras akan menjadi energi bagi para santri," katanya.
Masyarakat juga bisa berkontribusi untuk memberikan donasi BERISI melalui kantor ACT Jatim di Kantor Gayungsari Barat X, No 41 Surabaya atau melalui rekening BSM #77777 89664 dan Mandiri #127 000 766 9623.
