Senin, 30 September 2019 02:50 UTC
Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya – Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, telah menyebabkan banyak kerugian. Kendaraan dan gedung hancur, puluhan orang luka-luka, sekitar 5.000 warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman dan puluhan lainnya meninggal.
Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan selalu hadir dalam setiap bencana; baik bencana alam hingga bencana sosial korban perang ataupun konflik. Berdasarkan kondisi yang ada, ACT akan turut membantu para korban tragedi kemanusiaan di Wamena sebagai aksi nyata kepedulian terhadap saudara sebangsa yang terusir dari rumah-rumah mereka.
Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas situasi terkini di Wamena khususnya yang mengarah kepada tragedi kemanusiaan.
BACA JUGA: Humanity Water Tank ACT Distribusikan Air Bersih di Jawa Timur
"Kami menyampaikan duka yang amat mendalam atas jatuhnya banyak korban jiwa, banyaknya warga yang menjadi pengungsi, binasanya harta benda milik warga, hancurnya sejumlah bangunan," kata Ahyudin, Sabtu 28 September 2019.
Berdasarkan kondisi terbaru yang diterima ACT, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan mengalami trauma. Korban trauma dan ketakutan mayoritas dialami kelompok rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia dengan mayoritas pengungsi berada di Jayapura.
Para warga pun merelakan harta benda demi menyelamatkan nyawa menuju posko pengungsian yang aman. Terdapat pula mereka yang rela berdesak-desakan, mengantre tiket pesawat Hercules untuk eksodus bertemu sanak keluarga di luar Wamena.
BACA JUGA: Global Qurban- ACT Salurkan 1.000 Lebih Hewan Qurban di Jatim
Kepada seluruh elemen bangsa, ACT mengajak untuk ambil peran dalam gerakan solidaritas kemanusiaan bagi para korban. Gerakan solidaritas ini sebagai bentuk kepedulian dengan mengedepankan semangat persatuan, persaudaraan, perdamaian dan kedermawanan. Panggilan kemanusiaan ini hadir untuk Sahabat Dermawan melalui BNI Syariah 6600003314.
“Tim relawan sudah hadir dilokasi, selanjutnya akan digerakkan pengiriman bantuan baik logistik, kesehatan dan lain-lain kepada para pengungsi. Mari, bantu mereka yang semakin sulit hidupnya akibat konflik kemanusiaan,” tutup Ahyudin.