Logo

ACT Bantu Korban Angin Kencang di Kota Batu

Reporter:,Editor:

Selasa, 22 October 2019 14:16 UTC

ACT Bantu Korban Angin Kencang di Kota Batu

BANTU PENGUNGSI. Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan dan melakukan asesmen pada pengungsi angin kencang di Kota Batu, Jawa Timur. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Surabaya - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan asesmen serta memberikan bantuan stimulan kepada korban terdampak angin kencang yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur..

Angin kencang yang menerjang pada Sabtu 19 Oktober 2019 malam telah menewaskan satu orang  serta mengakibatkan ribuan warga mengungsi.

Data dari Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) mencatat, sudah ada 1.216 pengungsi yang tersebar di lima titik per Senin 21 Oktober 2019.

BACA JUGA: ACT Sampaikan Duka Mendalam Atas Peristiwa di Wamena

Iqrok Wahyu Perdana dari tim Program ACT Malang melaporkan, angin kencang merusak rumah dan membuat debu-debu beterbangan, sehingga mengganggu aktivitas warga sekitar.

“Beberapa kali saya harus memejamkan mata karena debunya masih sangat terasa. Di sini juga ada beberapa bekas bagian-bagian pohon yang berjatuhan, namun sudah dibersihkan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang,” kata Iqrok.

Tim dari ACT juga melakukan asesmen para korban terdampak yang ada di pengungsian di Kota Batu. Dalam kesempatan itu juga, tim memberikan bantuan logistik kepada para korban yang terdampak bencana.

BACA JUGA: ACT Jatim Terus Galang Kepedulian untuk Tragedi di Wamena

“Kami mendistribusikan popok bayi, air mineral, susu, dan bubur bayi. Selain itu, juga membagikan masker kepada warga mengingat debu-debu yang dibawa angin kencang ini dikhawatirkan bisa memengaruhi pernapasan mereka,” kata Iqrok.

Berdasarkan asesmen, didapatkan informasi bahwa warga kini membutuhkan pakaian dan alat mandi mengingat pakaian yang ada pada mereka semua berdebu.

DMII-ACT mengutip Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), embusan angin ini merupakan pertanda masuknya musim pancaroba. Jika angin normal berembus pada kecepatan 5-10 km/jam, angin ini akan bergerak dengan kecepatan di atas 45 km/jam. Biasanya angin kencang akan terjadi selama satu pekan.

BACA JUGA: Humanity Water Tank ACT Distribusikan Air Bersih di Jawa Timur 

Sementara melansir Republika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Imbauan ini disampaikan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Abdur Khairur Rochim.

Abdur meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kerusakan material bangunan. Terutama material genting, banner, baliho dan lainnya yang berpotensi roboh.

BPBD Kota Batu juga memperingatkan warga agar tidak melintasi jalur Cangar, Pacet. Pasalnya, lokasi tersebut rawan pohon tumbang.