Senin, 04 March 2019 09:55 UTC
Pelindo III menjajaki kerjasama dengan Sinarmas. Foto: Humas Pelindo III
JATIMNET.COM, Surabaya - Pelindo III menggandeng Sinarmas group untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai pusat distribusi kertas di Indonesia.
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Toto Nugroho mengatakan, potensi kerja sama ini sangat baik, karena Tanjung Perak memiliki kesiapan fasilitas pergudangan dan lahan yang siap dimanfaatkan.
“Apalagi kini ada PT Berkah Multi Cargo (BMC), lini bisnis Pelindo III yang melayani jasa logistik,” ujar Toto Nugroho, di sela acara diskusi bisnis kedua perusahaan di Surabaya, Senin 4 Maret 2019.
BACA JUGA: Kejari Tanjung Perak Tangkap Pegawai PT Pelindo III
Ia optimistis pemanfatan Pelabuhan Tanjung Perak bisa menarik pangsa pasar besar. Sinarmas sebagai pemain besar industri kertas dan pulp terbesar memiliki ceruk pasar stabil. Ditambah posisi pelabuhan yang berada di tengah-tengah Nusantara semakin menambah nilai distribusi.
Selama ini Sinarmas sudah menjadi salah satu pengguna jasa Pelindo III untuk jasa bongkar muat curah cair dan lahan penumpukan untuk komoditas CPO (minyak kelapa sawit). Dua pelabuhan yang sering dipakai adalah Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang.
Kendati demikian, Toto Nugroho menambahkan peluang kerja sama lain yang akan dijajaki. Seperti pemanfaatan layanan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, pemasaran biodiesel di Bali, jasa bongkar muat antarkapal di perairan Satui, serta pelayanan kapal pandu dan tunda di Selat Lombok.
BACA JUGA: Pelindo III Siapkan Belanja Modal Rp 6,4 Triliun
“Pelindo III proaktif dalam mendorong sinergi pelayanan kapal dengan operator-operator pelabuhan di Indonesia, baik BUMN maupun swasta. Karena integrasi pemanfaatan infrastruktur dan layanan di pelabuhan merupakan bentuk dukungan yang riil pada upaya pemerintah dalam menekan biaya logistik di Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” urainya.
Sementara Perwakilan Sinarmas, Group Supply Chain Director, Antonius Maryanto, menyebutkan bahwa pihaknya menyambut baik adanya diskusi bisnis yang digagas oleh BUMN seperti Pelindo III.
“Sesama pelaku bisnis baik dari pemerintah BUMN maupun swasta sebaiknya sering berdiskusi langsung, tidak hanya berkomunikasi saat ada kendala di lapangan," kata Antinius Maryanto.
Menurutnya, kesempatan diskusi seperti ini merupakan momen networking dan evaluasi kerja sama yang sudah ada. "Semoga ke depan ada satu pandangan untuk terobosan bisnis yang dikerjakan bersama,” harapnya.