Minggu, 14 June 2020 09:00 UTC
BANTUAN APD. Penyerahan bntuan APD & swab kit VTM dari Direksi Petrokimia Gresik untuk Puskesmas Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik. Foto: Petrokimia Gresik
JATIMNET.COM, Gresik – PT. Petrokimia Gresik berkomitmen ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan bantuan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan.
Masyarakat telah memasuki era new normal atau kehidupan normal baru di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah aktivitas kembali dibuka guna memulihkan kondisi perekonomian dengan memperhatikan tatanan baru pencegahan penularan Covid-19.
"Pandemi ini banyak membawa perubahan dalam keseharian kita. Ada sejumlah hal yang harus kita biasakan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat," kata Direktur Teknik dan Pengembangan Petrokimia Gresik Arif Fauzan, akhir pekan kemarin.
Petrokimia Gresik mendukung masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan berkomitmen mendukung pemerintah memutus penularan Covid-19.
BACA JUGA: Berdayakan Pengusaha Lokal, UPZ Petrokimia Gresik Bantu Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19
Petrokimia Gresik yang juga Koordinator Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim mendistribusikan bantuan ke Posko Satgas Tanggap Covid-19 BUMN, fasilitas kesehatan hingga masyarakat umum.
Mulai 1 Juni 2020, saat kebijakan new normal diberlakukan telah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk 34 Posko Tanggap Covid-19 BUMN yang tersebar di daerah se-Jatim.
Pertama, pendistribusian untuk 17 posko di Kabupaten Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.
Kedua untuk posko di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, dua posko di Kabupaten Malang (Posko Selorejo dan Karangkates), Lumajang, Jember, Kota Mojokerto, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Madiun, dan Kabupaten/Kota Kediri.
Masing-masing posko menerima APD berupa baju pelindung 200 buah, masker bedah (surgical mask) 10 kotak, kacamata pelindung (goggles) 20 buah, sarung tangan medis (nitrile gloves) 12 pasang, sepatu boot 10 pasang, dan apron plastik 20 buah.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Petrokimia Salurkan APD ke RSUD Ibnu Sina Gresik
"Petrokimia Gresik juga memberikan APD untuk sembilan fasilitas kesehatan di Kabupaten Gresik untuk melancarkan tugas fasilitas kesehatan dan posko dalam menyukseskan new normal di tengah masyarakat," ujarnya.
Kesembilan fasilitas kesehatan penerima bantuan adalah Rumah Sakit (RS) Nyai Ageng Pinatih, RS Mabarrot Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bungah, Klinik Mabarrot MWCNU Wringinanom, Klinik Mabarrot MWCNU Manyar, Puskesmas Alun-alun, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Industri, Puskesmas Kebomas, dan Puskesmas Sukomulyo.
Masing-masing menerima APD berupa masker bedah (surgical mask), masker N95, sarung tangan medis (nitrile gloves), baju pelindung (isolation coverall), sepatu boot, temang wajah (face shield), dan helm, sarung tangan panjang (handscoon) non steril, apron plastik, kacamata pelindung (goggles), dan hand sanitizer.
Sedangkan untuk dua rumah sakit juga mendapatkan tambahan bantuan berupa swab kit dan VTM atau media untuk membawa spesimen sampel lendir hidung dan tenggorokan pasien yang telah melalui uji swab.
Untuk masyarakat, Petrokimia Gresik telah memberikan 10 wastafel untuk kelurahan di sekitar perusahaan dan 20 ton beras untuk masyarakat Surabaya yang berada di sepanjang pipa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunungsari Surabaya milik Petrokimia Gresik.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Petrokimia Gelar Panen Padi dan Pertahankan Ketersediaan Stok Pangan Nasional
Wastafel model portable diberikan untuk Desa Roomo, Kelurahan Kebomas, Sukorame, Tlogopojok, Lumpur, Karangturi, Ngipik, Kroman, Karangpoh, dan Kelurahan Tlogopatut.
Sementara 20 ton beras untuk masyarakat di Kelurahan Osowilangun, Pradah Kali Kendal, Banjar Suguhan, Gunungsari, Jajar Tunggal, Kandangan, Karangpoh, Putar Gede, Lontar, Sonokwijenan, Manukan Kulon, Dukuh Kupang, dan Kelurahan Dukuh Pakis.
Bantuan beras bagi masyarakat Surabaya diberikan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat sekitar perusahaan di Surabaya, mengingat Surabaya memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Jatim.
"Mari senantiasa mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19 di era new normal. Semoga bantuan ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat memutus penularan Covid-19," ujarnya.