Logo

Berdayakan Pengusaha Lokal, UPZ Petrokimia Gresik Bantu Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 May 2020 01:30 UTC

Berdayakan Pengusaha Lokal, UPZ Petrokimia Gresik Bantu Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19

Ketua UPZ Baznas Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono (biru) secara simbolis memberikan bantuan sembako dan APD (masker) untuk delapan desa

JATIMNET.COM, Gresik - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Petrokimia Gresik membantu para penjahit lokal yang usahanya sepi akibat pandemi wabah Covid-19 saat ini.

Dengan memesan masker berbahan kain katun tiga lapis yang dijahit oleh penjahit lokal dimana akan diberikan kepada 13.197 kepala keluarga di Delapan Desa sekitar perusahaan PT Petrokimia Gresik.

Ketua UPZ Baznas Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono, sekaligus Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik mengatakan, jumlah masker yang dibagikan sebanyak 26.394 biji dengan nilai bantuan sebesar Rp113,6 juta beserta biaya pendistribusian. 

"Bantuan masker ini membantu para penjahit lokal yang usahanya sepi akibat pandemi, karena wabah Covid-19 ini memang berdampak di segala sektor. Tidak hanya masker, UPZ juga memberikan bantuan sembako," kata Yusuf, Senin 4 Mei 2020.

BACA JUGA: Petrokimia Jamin Distribusi Pupuk Bersubsidi Lancar Saat Penerapan PSBB

Untuk sembako sendiri, lanjut Yusuf dibagikan antara lain gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, kecap 1 botol, dan mie instan 5 bungkus, setiap paket senilai Rp95 ribu diberikan langsung kepada masing-masing Lurah dan Kades, dengan total 1.662 Kepala Keluarga (KK) miskin.

Rinciannya, Desa Roomo (268 KK), Kelurahan Tlogopojok (284 KK), Lumpur (254 KK), Kroman (213 KK), Karangturi (207 KK), Karangpoh (108 KK), Sukorame (254 KK), dan Kelurahan Ngipik (74 KK).

Dengan demikian, total anggaran untuk bantuan bahan pangan ini mencapai Rp166 juta beserta biaya pendistribusian dengan menggandeng tim dari staf desa dan kelurahan, beserta pengurus RT/RW setempat.

Yusuf menjelaskan, sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik telah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga mengharuskan sejumlah kegiatan dibatasi termasuk juga aktivitas perekonomian. 

BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Petrokimia Salurkan APD ke RSUD Ibnu Sina Gresik

Banyak pelaku usaha mikro yang harus menutup usahanya sementara, dan tercatat menjadi keluarga miskin karena kehilangan pekerjaan hingga perekonomian daerah menjadi lesu dan masyarakat kecil sangat merasakan dampaknya.

"Semoga bantuan bahan pangan ini dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban keluarga miskin di sekitar perusahaan selama pandemi," tambah nya. 

Sedangkan APD yang di berikan juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 ujarnya.

"Mari kita minimalisasi aktivitas yang kurang perlu di luar, dan mematuhi PSBB. Semoga wabah ini dapat segera berakhir dan semua aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali," Yusuf memungkasi.