Rabu, 29 April 2020 01:40 UTC
PETRO: Aktivitas produksi pupuk bersubsidi di gudang PT Petrokimia Gresik ditengah oandemi Covid-19. Foto:
JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia masuk dalam wilayah yang diterapkan kebijakan PSBB, namun menjamin penyaluran produk pupuk bersubsidi tidak terganggu.
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono menyatakan adanya Permenkes No. 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB, Petrokimia Gresik masuk kategori industri produksi barang (pupuk bersubsidi) pendukung sektor pertanian.
"Sehingga kami masih diperbolehkan untuk beroperasi selama masa PSBB yang mulai berlaku pada hari ini hingga 11 Mei 2020 mendatang," ujar Yusuf pada rilis resminya, Selasa 28 April 2020.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Petrokimia Gelar Panen Padi dan Pertahankan Ketersediaan Stok Pangan Nasional
Yusuf memastikan aktivitas produksi dan distribusi ke gudang peyangga hingga ke pengecer tetap berjalan. Mengingat pupuk merupakan sarana meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional.
"Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menginstruksikan agar perusahaan BUMN bidang pangan untuk selalu mempertahankan ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya selama pandemi," katanya.
Adapun alokasi pupuk bersubsidi nasional tahun 2020 sebesar 7,9 juta ton dari jumlah tersebut Petrokimia mendapat alokasi penyaluran 4,7 juta ton, hingga 27 April 2020, realiasi penyaluran telah mencapai 1,69 juta ton.
"Alokasi diatas prosentasenya 36 persen dari total alokasi Petrokimia Gresik. Khusus Jatim, realisasi penyalurannya sebesar 632 ribu ton atau 31 persen dari 2 juta ton alokasi penyaluran Petrokimia Gresik," ujar Yusuf.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Petrokimia Salurkan APD ke RSUD Ibnu Sina Gresik
Sebagaimana disampaikan Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana beberapa waktu lalu telah menyiapkan satu juta ton stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan alokasi hingga tiga minggu ke depan.
Sebanyak 378 ribu ton adalah stok dari Petrokimia Gresik, atau dua kali lebih banyak dari ketentuan pemerintah sebesar 176 ribu ton, untuk Jatim stok tersedia 142 ribu ton atau 181 persen dari ketentuan pemerintah sebesar 78 ribu ton.
"Meski diperbolehkan tetap beroperasi, perusahaan tetap mengikuti ketentuan Permenkes tentang PSBB. "Meminimalisir jumlah tenaga serta menerapkan penanggulangan Covid-19 secara ketat," katanya.