Logo

Nobel IG, Penghargaan untuk Temuan Nyeleneh Diumumkan di Harvard

Reporter:

Sabtu, 14 September 2019 07:10 UTC

Nobel IG, Penghargaan untuk Temuan Nyeleneh Diumumkan di Harvard

Ilustrasi peralatan laboratorium. Foto: Unsplash

JATIMNET.COM,Surabaya – Nobel IG, penghargaan untuk penemuan ilmiah yang nyeleneh ke-29, telah diumumkan pada Kamis, 12 September 2019 petang, di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Ada 10 pemenang Nobel IG dengan kategori berbeda.

Nobel IG 2019 kategori kesehatan dimenangkan oleh ilmuwan Jepang yang menghitung banyaknya ludah yang diproduksi anak usia lima tahun setiap hari, yaitu sebanyak setengah liter. 

Sementara itu di bidang teknik, Nobel IG dimenangkan seorang insinyur Iran yang menciptakan mesin pengganti popok. Sementara Nobel IG ekonomi dimenangkan peneliti Belanda yang menemukan bahwa uang kertas bisa menularkan mikroba berbahaya, terutama mata uang Romania.

Adapun penelitian tentang suhu buah zakar dari para ilmuwan di Universitas Tolouse, Prancis memenangkan Nobel IG bidang anatomi. Penelitian itu, yang digelar oleh pakar kesuburan Roger Mieusset, sudah diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction

BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Tes Darah Baru untuk Deteksi Dini Kanker Paru-paru

Dalam studi itu, mereka mengukur suhu buah zakar 11 pegawai pos dan 11 pengemudi bus di Prancis selama 90 menit. Pegawai pos menjalani pengukuran sambil berdiri, sementara para pengemudi bus diukur suhu zakarnya saat duduk.

Hasil pengukuran itu menunjukkan bahwa buah pelir sebelah kiri lebih hangat ketimbang yang sebelah kanan. Tetapi kondisi itu terjadi hanya ketika para sukarelawan mengenakan pakaian.

Berdasarkan studi itu, Mieusset menciptakan sebuah celana hangat khusus untuk lelaki yang bisa membantu meningkatkan jumlah sperma.

Beberapa penelitian sebelumnya memang menunjukkan bahwa suhu di sekitar buah zakar adalah salah satu faktor yang memengaruhi jumlah sperma lelaki.

BACA JUGA: Cegah Banjir, Mahasiswa Untag Bikin Kapal Pendeteksi Kedalaman Sungai

Sementara penelitian yang lain mengungkapkan bahwa kualitas sperma lelaki di Barat terus turun dan para ilmuwan sedang berusaha menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut. 

Sumber:Suara.com