Logo

Melalui COP, Wagub Emil Imbau Mahasiswa Ikut Dalam Pemberantasan Covid-19 di Surabaya Raya

Reporter:,Editor:

Sabtu, 08 August 2020 02:00 UTC

Melalui COP, Wagub Emil Imbau Mahasiswa Ikut Dalam Pemberantasan Covid-19 di Surabaya Raya

Wagub Jatim dan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB RI dalam pembukaan COP Peduli Covid-19, Jumat 7 Agustus 2020.

JATIMNET.COM, Surabaya - Community Outreach Program (COP) atau biasanya dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UK Petra kembali digelar, dengan konsep yang berbeda menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19.

Kali ini, UK Petra melalui program COP-nya ikut berpartisipasi dalam KKN Tematik Pandemi gagasan Gubernur Jawa Timur bersama 20 Perguruan Tinggi lainnya.

Dalam pembukaan COP Peduli Covid-19 Surabaya Raya melalui zoom meeting, Jumat 7 Agustus 2020, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengimbau agar para mahasiswa ikut berperan serta dalam pemberantasan Covid-19.

"Tetapi dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masing-masing. Kami sangat berterimakasih atas peran serta para mahasiswa yang ikut aktif dalam program ini," kata Wagub Emil, Jumat 7 Agustus 2020.

BACA JUGA: Khofifah Minta Masyarakat Apresiasi Tingkat Kesembuhan Pasien Covid di Jatim

Sementara, Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito mengucapkan terima kasih banyak kepada peserta yang sudah ikut ambil bagian dalam program ini. Menurutnya, COP yang sudah berjalan selama 24 tahun ini yang biasanya diadakan di luar Surabaya terpaksa dibatalkan.

"Dan sesuai arahan Wakil Gubernur Jawa Timur, kami menyelenggarakan di kota sendiri, Surabaya. Para mahasiswa, anda lah pasukan terpilih yang diterjunkan di kota tempat kita menimba ilmu, Surabaya. Lakukanlah yang terbaik yang anda dapat lakukan. Bekerjalah dengan tulus," kata Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito.

Di lain pihak, Kepala LPPM UK Petra Surabaya, Dr. Drs. Ribut Basuki menjelaskan bahwa COP Peduli Covid-19 ini mengangkat tema "Keep Blessing The Nation: Menjadi Berdampak atau Terdampak”.

"Melalui tema ini kami ingin mengajak semua orang baik di saat sulit seperti ini menjadi orang-orang yang mau dan ingin berkontribusi bagi masyarakat dalam penanganan Covid-19. Karena seperti pesan Pak Emil, ini saatnya kita bergerak dan berjuang bersama," kata Ribut Basuki.

BACA JUGA: Klaim Tes PCR di Jatim Sentuh Satu Banding 297 Penduduk

Adapun kegiatan yang digelar mulai 10 Agustus hingga 2 Oktober 2020 ini pesertanya terdiri dari 126 mahasiswa dari 18 program studi (prodi) yang ada di UK Petra, 21 kota/kabupaten dan 2 negara.

“Kali ini ada mahasiswa program reguler UK Petra asal Korea yang tertarik ikut dan berada di Korea, jadi mahasiswa tersebut ikut program ini langsung dari Korea. Sehingga COP Peduli Covid-19 kali ini ada dua negara yaitu Indonesia dan Korea," kata Koordinator Umum COP UK Petra Peduli Covid-19 Surabaya Raya, Denny Tri Haryanto.

Para peserta ini kemudian dibagi menjadi 12 kelompok yang didampingi dengan satu dosen pendamping. Berlokasi di Kelurahan Siwalankerto, Sidosermo, Bendul Merisi, Jemurwonosari dan Margorejo, dalam COP Peduli Covid-19 Surabaya Raya akan ada enam program yang dikerjakan.

"Semoga dengan adanya program ini maka ketahanan masyarakat terbentuk. Biarlah ini menjadi catatan sejarah kita. Melalui program ini, pemerintah ingin menggugah setitik kepedulian yang nantinya akan membawa perubahan dalam menangani Covid-19," lanjut Wagub Emil.

BACA JUGA: Puncak Kelistrikan di Jatim Turun Selama PSBB

Keenam program tersebut diantaranya pertama, Pemetaan, untuk membuat data base dan update data di RW Kampung Tangguh di wilayah Surabaya Raya. Kedua, kampanye yaitu membuat media kampanye seperti spanduk, brosur, atau video untuk menekan penyebaran Covid-19.

Ketiga, Teknologi Informasi, membuat aplikasi membantu warga dalam mengakses data dengan cepat dan tepat diterima oleh warga. Keempat, Inovasi dan Teknologi Tepat Guna, misalnya membuat cuci tangan otomatis, membuat APD dan lain-lain.

Kelima, Edukasi, dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan dengan topik yang menarik, dan yang terakhir Pemberdayaan Ekonomi (UMKM), membantu memasarkan produk masyarakat secara online (E-commerce).